Sekretaris PDIP Sultra, Litanto mengaku sangat kehilangan karena Musakkir merupakan salah satu kader terbaik PDIP. Dia mengungkap problem rumah tangga Musakkir belakangan ini.
"Sebenarnya sebelum berangkat haji, istrinya ini sempat menggugat cerai almarhum tapi karena almarhum ingat anak-anaknya ada tiga orang, jadi dia bertahan," terang Litanto saat dihubungi detikcom, Kamis (19/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Musakkir ditikam istri di rumah jabatan pada Selasa (17/10) malam. Ia sempat dibawa ke RSUD Kolaka, tapi nyawanya tak tertolong. Kader banteng moncong putih itu mengembuskan nafas terakhir di rumah sakit pada Rabu (18/10) sore. Jenazah dimakamkan sore ini.
Berdasarkan visum, Musakkir mengalami luka tusukan benda tajam sedalam 4,1 centimeter di bagian perut. Tusukan juga mengenai hati. Korban kehilangan banyak darah.
Istri Musakkir yang berinisial A dijadikan tersangka. Polisi masih mendalami kasus ini untuk mengungkap motif penikaman.
(try/van)











































