Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolres Kolut AKBP Bambang. "Memang betul pukul 16.30 Wita, kami menerima laporan Ketua DPRD Kolut, Muzakir, meninggal di RSUD Kolaka," katanya saat dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (18/10/2017).
Kabar yang berembus melalui media sosial, penyebab kematian Muzakir adalah ditikam oleh istri ketiga. Saat kabar itu dimintakan konfirmasi kepada AKBP Bambang, ia belum bisa membenarkan. Namun dia mengatakan saat ini pihaknya masih mendalami kasus tersebut dengan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, saksi yang diperiksa empat orang, namun tidak tertutup kemungkinan jumlah saksi akan bertambah. Bambang mengatakan pihaknya akan mendalami apakah kasus tersebut mengandung unsur pidana. Ia juga mengatakan saat ini pihaknya telah mengamankan barang bukti berupa baju yang berlumuran darah.
Untuk diketahui, berdasarkan keterangan salah seorang saksi, Muzakir memanggil saksi bersangkutan antara pukul 22.00 sampai 23.00 Wita. Setelah saksi masuk ke ruangan, Muzakir sudah berlumuran darah.
"Keterangan saksi, ia dipanggil di rumah jabatan pukul 22.00-23.00 Wita pada Selasa malam, dalam kondisi telah berlumuran darah dan saksi yang membantu untuk dibawa ke RSUD Kolaka. Hari ini sekitar pukul 16.30 Wita, kami mendapat kabar Ketua DPRD Kolut meninggal," katanya. (jor/jor)











































