Ada Petisi ke Bupati Pandeglang agar Bangun Jalan Raya Insyaallah

Ada Petisi ke Bupati Pandeglang agar Bangun Jalan Raya Insyaallah

Bahtiar Rifa'i - detikNews
Rabu, 18 Okt 2017 17:40 WIB
Foto: Bahtiar Rivai/detikcom
Pandeglang - Muncul petisi dari warga agar Bupati Pandeglang membangun jalan dari Kecamatan Cimanggu sampai Sumur sebagai akses kawasan Taman Nasional Ujung Kulon. Jalan tersebut selama ini oleh warga disebut sebagai Jalan Raya Insyaallah.

Petisi ini sendiri dibuat oleh salah satu warga Sumur bernama Hudan Zulkarnain di halaman www.change.org. Ia meminta agar jalan akses menuju taman nasional diperbaiki. Apalagi daerah Pandeglang menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), terutama di Tanjung Lesung.

Baca Juga: Jejak Langkah Ekspedisi Banten Selatan

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat dimintai konfirmasi, Hudan mengatakan khusus jalan di Kecamatan Sumur, kebanyakan memang dijuluki sebagai Jalan Raya Insyaallah. Ceritanya, bagian paling ujung dari Pulau Jawa tersebut sering mendapatkan janji-janji dari para calon kepala daerah ataupun DPR. Ada ungkapan bahwa, ketika terpilih, mereka selalu berucap 'insyaallah' jalan di daerah sana akan dibangun.

Janji-janji lewat ucapan 'insyaallah' itu kemudian diingat terus oleh masyarakat, khususnya di Sumur, Pandeglang. Sampai bertahun-tahun, jalan tidak juga dibangun atau diperbaiki. Akhirnya, warga kemudian menyebut jalan di daerahnya dengan sebutan Jalan Raya Insyaallah.

"Jalan Insyaallah itu, jalan ketika ada pencalonan bupati, DPR. Kalau jadi bupati atau DPR, insyaallah akan saya bangun. Tapi belum dibangun-bangun. Jadilah Jalan Insyaallah," kata Hudan saat berbincang, di Pandeglang, Rabu (18/10/2017).

Hudan menjelaskan, khusus akses jalan dari Cimanggu sampai Sumur, seingat dia sudah hampir 4 tahun kondisinya rusak berat. Dan terparah, ada di jalan raya Sumur sampai daerah paling ujung Pulau Jawa, yaitu Desa Ujung Jaya. Di daerah tersebut, seingatnya, sudah 10 tahun kaki warga di sana tidak merasakan aspal.

"Rusak sudah lama, lama banget," ucapnya.

Menurutnya, Pandeglang saat ini masih masuk sebagai daerah kawasan tertinggal. Jika akses jalan, khususnya ke daerah wisata, tidak diperbaiki, predikat tertinggal susah lepas dari Pandeglang. Apalagi kondisi jalan di bagian selatan tersebut berupa perbukitan. Selain tidak nyaman untuk dilewati, hal tersebut membahayakan pengendara.

"Jalan rusak yang di Sumur itu hampir semuanya akses jalannya turunan atau tanjakan. Berbahaya bagi pengendara," katanya.

Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon sendiri ada di Kecamatan Sumur. Selain sebagai daerah konservasi badak Jawa, Ujung Kulon memiliki kawasan wisata eksotis, dari Pulau Peucang sampai Pulau Handeuleum.

Secara terpisah, Bupati Pandeglang Irna Narulita mengaku sudah sering mendapat masukan, khususnya terkait pembangunan jalan di bagian selatan. Untuk 2017, ia mengaku sudah membangun hampir 153 kilometer jalan dan itu dilaksanakan di bagian selatan.

Pada tahun depan, Irna menjelaskan pemerintah kabupaten juga sudah membuat rencana pembangunan infrastruktur melalui sistem multiyears. Utang pemerintah kabupaten, khususnya pembangunan jalan, menurutnya, sekitar 250 kilometer.

"Jadi kami terus, masyarakat mohon kesabarannya, utang kami diselesaikan di sisa kepemimpinan kita 3 tahun ke depan," ujar Irna saat ditemui detikcom setelah menghadiri acara di Cilegon, Rabu (18/10). (bri/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads