"Indonesia telah banyak berkomunikasi dengan pemerintah Filipina. Terkait dengan FTF (Foreign Terrorist Fighters) yang jumlah angkanya sampai saat ini belum kita ketahui detail apakah ada tidaknya WNI yang terlibat di Marawi," ujar juru bicara Kemlu Arrmanatha Nasir di Cheese Cake Factoru, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (18/10/17).
Meski dua pemimpin militan pro-ISIS dinyatakan tewas dalam pertempuran di Marawi, disinyalir masih ada puluhan militan yang masih bersembunyi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beberapa negara disebut pemerintah Filipina termasuk Indonesia. Namun sampai saat ini kita belum mendapatkan informasi maupun data yang persis," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, mengumumkan kota Marawi telah dibebaskan dari teroris. Pernyataan ini disampaikan setelah dua pemimpin militan pro-ISIS tewas dalam pertempuran di Marawi, awal pekan ini.
Kota Marawi dilanda pertempuran sengit antara tentara Filipina dengan militan pro-ISIS sejak 23 Mei lalu. Pertempuran sengit itu dilaporkan telah menewaskan lebih dari 1.000 orang dan memaksa ratusan ribu orang lainnya kehilangan tempat tinggal.
"Hadirin semua, saya di sini menyatakan Kota Marawi telah terbebas dari pengaruh teroris, yang menandai dimulainya rehabilitasi kota ini," tegas Duterte seperti dilansir media lokal Filipina, ABS-CBN News, Selasa (17/10).
(idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini