"Apakah mungkin, misalnya, menurunkan status awas sejak tanggal 22 September 2017 dan sekarang sudah 26 hari?" kata Pastika.
Ia mengucapkan hal tersebut seusai acara INSARAG Team Leader Working Group Meeting di Padma Resort Legian, Kuta, Badung, Bali, Rabu (18/10/2017). Pastika menyatakan hampir sebulan status awas Gunung Agung mulai mempengaruhi sektor-sektor pemerintahan dan ekonomi di Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walau tidak mendetail, Pastika menegaskan rentetan permasalahan tersebut mulai muncul tidak hanya di Kabupaten Karangasem, tapi juga hampir di seluruh Bali. Karena itu, Pastika berencana menghitung kembali risiko dari status awas Gunung Agung yang belum juga bererupsi.
"Banyak sekali rentetannya terkait status awas itu dan radius (zona merah) itu. Jadi saya sudah bersama-sama, kita menghitung kembali, kalkulasi kembali, apa yang terjadi dan apa dampaknya kalau status itu terus dipasang," ucap Pastika. (vid/try)











































