Lokasi rusunawa itu strategis, dekat dengan Stasiun Tanah Abang. detikcom mencoba masuk untuk melihat dengan jelas bangunan itu. Namun, petugas pengamanan melarang masuk dan mengambil Gambang.
![]() |
Pengambilan gambar hanya diperbolehkan untuk Ruang Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Bambu Kuning di kawasan Rusun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Cet berwarna abu-abu menghiasi tiga tower rusun dengan 16 lantai. Keberadaan rusun ini sudah jelas terlihat saat berada di kawasan Tanah Abang.
"Total ada 524 unit dengan tipe 3x6. Bangunan ini sudah selesai sejak April tahun 2017," kata Kepala Bidang Pembangunan Perumahan dan Pemukiman, Dinas Perumahan, DKI Jakarta, Tryanto, saat ditemui di kantornya, Cideng, Gambir, Jakarta Barat.
![]() |
Fasilitas Rusunawa seperti listrik, lift dan air sudah disiapkan. Namun, belum ditentukan kapan rusun itu akan dihuni.
"Kita masih membahas harga sewa. Jadi belum ditentukan harga sewanya berapa," ucap Tryanto.
![]() |
Tryanto belum mengetahui peruntukan Rusunawa itu untuk warga korban penggusuran atau bukan. Namun, harga sewa akan dilihat dari fasilitas dan lokasi dari Rusunawa KS Tubun.
"Kita lihat dari fasilitas. Terutama lokasi ini kan strategis, dekat Stasiun dan kawasan perniagaan Tanah Abang," ucap Tryanto.
Rusunawa KS Tubun akan dikelola oleh Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) Jati Rawasari. "Untuk masalah Rusun KS Tubun, itu belum serah terima. Jadi saya belum bisa menjawab pertanyaan," ucap Kepala UPRS KS Tubun, Yanti saat dihubungi terpisah.
(aik/idh)