Bahas Masa Depan Jabar, PDIP Tak Undang Ridwan Kamil

Pilgub Jabar 2018

Bahas Masa Depan Jabar, PDIP Tak Undang Ridwan Kamil

Elza Astari Retaduari - detikNews
Rabu, 18 Okt 2017 08:26 WIB
Ridwan Kamil. (Foto: Rina Atriana/detikcom).
Jakarta - PDIP akan mengundang tokoh-tokoh untuk membahas masa depan Jawa Barat, termasuk nama-nama yang masuk menjadi kandidat di Pilgub Jabar 2018. Namun nama bakal cagub Ridwan Kamil tak termasuk di antaranya.

"Jabar tanggal 25 (Oktober). Semua dalam rangka pilkada. Tapi lebih pada gagasan ke depan tentang Jabar. Nanti kita kumpulkan hari Rabu tanggal 25," ujar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam perbincangan dengan detikcom, Selasa (17/10/2017) malam.

Ke-10 tokoh itu adalah TB Hasanuddin, Dedi Mulyadi, Deddy Mizwar, Netty Heryawan, Iwa Karniwa, Putty Guntur Soekarnoputri, Rikeu Diah Pitaloka, Teten Masduki, Anton Charliyan dan Susi Pudjiastuti. Tak hanya mereka, ada 30 tokoh lainnya dari berbagai kalangan akan datang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Kita undang tokoh masyarakat. Ada yang tokoh kebudayaan, ahli tata ruang, sosok yang paham tentang potensi Jabar, ahli maritim, bagaimana pengembangan di 11 di kota di Jabar yang punya pantai," ucapnya.

Dari tokoh-tokoh yang diundang itu, Hasto memastikan memang adalah nama-nama yang masuk di bursa kandidat Pilgub Jabar. Bersama tokoh masyarakat, para bakal calon di pilkada Jabar tersebut akan diajak merumuskan mengenai masa depan Jawa Barat.

"Hasil perumusannya nanti akan jadi komitmen politik," kata Hasto.

Hasto Kristiyanto.Hasto Kristiyanto. Foto: Hasto Kristiyanto (Foto: Ari Saputra/detikcom)

Meski begitu, PDIP tidak akan mengundang Ridwan Kamil. Alasannya adalah karena Wali Kota Bandung itu sudah lebih dulu mendeklarasikan sebagai cagub Jabar.

"Pak Ridwan kan sudah deklarasi sebagai cagub, kalau yang lain kan belum. Mereka yang belum mendeklarasikan sebagai calon ini, kita akan undang, kita akan mintai masukan. Kita pertemukan dengan parah tokoh, kemudian kita rumuskan," jelas Hasto.

PDIP ingin mengembalikan Jabar kepada roh kebudayaan dan identitas sesungguhnya. Hasto menyebut PDIP memiliki gagasan untuk menyelamatkan peradaban di daerah yang dilintasi Sungai Ciliwung, Cisadane, dan Citarum.


"Karena 3 sungai ini memiliki jalur peradaban, kita ingin tata kota agar lebih baik. di Karawang, di Bekasi, yang zaman kolonial pun itu dilindungi kelestariannya, tiba-tiba di Orde Baru jadi industri," terang dia.

"Sehingga terjadi perubahan kultur yang sangat cepat dan tidak dibantu dengan peningkatan kemampuan penduduknya. Maka kita ingin melihat secara luas, dari aspek kebudayaan, tata ruang provinsinya, dari daerah pantai, pegunungan, semua kita lihat. Peradaban di Jawa Barat juga tidak terlepas dari jalur peradaban ketiga sungai itu," sambung Hasto. (elz/fdu)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads