"Saat menggeledah, polisi mendapatkan pisau lipat komando disimpan di dalam tas selempang yang dibawanya. Kemudian dilakukan penggeledahan di rumahnya, kembali polisi mendapatkan tombak dan pedang," kata Kasubdit III Ditreskrimum Polda Bali AKBP I Made Sinar Subawa saat dimintai konfirmasi, Selasa (17/10/2017).
Subawa menceritakan peristiwa ini berawal ketika ditemukannya akun atas nama Wibawa yang mengunggah foto AK-47 di Facebook. Ia bergaya menenteng replika senjata api pabrikan Rusia itu, yang memang menyerupai aslinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Polisi lalu mengamankan Wibawa dari kediamannya, Jalan Taman Giri, Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung, pada Jumat (13/10). Wibawa tidak berkutik dan mengakui airsoft gun tersebut milik tetangganya bernama Leong.
"Ia mengaku dapat meminjam dari teman tetangganya yang bernama Leong. Setelah dihubungi melalui telepon, Leong datang ke rumah tersangka dengan membawa airsoft gun tersebut," ucap Subawa.
Subawa menambahkan, pria berusia 37 tahun itu diamankan bukan karena airsoft gun, melainkan lantaran membawa pisau lipat komando ke ruang publik.
"Tersangka ditahan di Rutan Polda Bali bukan karena kepemilikan airsoft gun yang mirip AK-47 itu, tapi karena membawa senjata tajam jenis pisau lipat komando ke mana-mana. Alasannya untuk berjaga-jaga," ungkap Subawa. (vid/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini