"PT Wijaya Karya (persero) Tbk menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan publik yang diakibatkan oleh kejadian ini, dan akan melakukan evaluasi secara menyeluruh serta bertanggung jawab untuk perbaikan kerusakan yang diakibatkan," tulis PT WIKA dalam keterangan tertulis, Selasa (17/10/2017).
PT WIKA menjelaskan kejadian itu disebabkan kegagalan uji angkat beban (lifting test) portal gantry crane di area Jalan Kelapa Nias Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Section 5B P150-P151. Saat uji angkat beban, terjadi pergeseran yang menyebabkan portal gantry crane roboh.
"Tim lapangan telah melokalisir area terdampak untuk pengamanan termasuk penghuni yang ada di sekitar area tersebut serta mengevakuasi portal gantry crane dan melakukan pemulihan dan perbaikan area terdampak dan sekitarnya," tulis PT WIKA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PT WIKA juga menepis kabar yang beredar di media sosial mengenai korban jiwa dalam insiden tersebut.
"Tidak terdapat korban jiwa yang secara langsung diakibatkan oleh kejadian ini sebagaimana berita yang beredar dalam grup WhatsApp/social media. Saat ini warga di sekitar lokasi telah dievakuasi keluar dari area kejadian untuk memudahkan evakuasi alat dan WIKA memfasilitasi segala pemulihan lokasi terdampak," lanjutnya.
Polisi telah memeriksa 7 saksi terkait insiden robohnya portal gantry crane proyek LRT di Kelapa Gading. Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dari peristiwa itu. Hanya kerugian materiil dari rumah yang tertimpa," kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Arief kepada wartawan di kantornya, Jalan Gading Elok Utara, Selasa (17/10). (adf/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini