Kasus Dirjen Hubla, KPK Panggil GM Indonesia Power Banten

Kasus Dirjen Hubla, KPK Panggil GM Indonesia Power Banten

Nur Indah Fatmawati - detikNews
Selasa, 17 Okt 2017 12:07 WIB
Gedung KPK (Foto: Rachman Haryanto/detikcom)
Jakarta - Penyidik KPK memanggil General Manager Indonesia Power Unit Jasa Pembangkitan PLTU Banten 3 Lontar, Daniel Eliawardhana. Dia rencananya akan diperiksa terkait tersangka Komisaris PT Adhiguna Keruktama Adiputra Kurniawan.

"Daniel Eliawardhana diperiksa terkait tersangka APK (Adiputra Kurniawan)," ujar Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Selasa (17/10/2017).

Selain Daniel, KPK juga menjadwalkan ulang pemeriksaan terhadap Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. Penjadwalan ini merupakan pemanggilan ulang dari hari Jumat (13/10) pekan lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Menhub sendiri sudah hadir dan menjalani pemeriksaan sejak pukul 08.44 WIB tadi.

Dalam kasus tersebut, Adiputra adalah terduga pemberi suap terkait proyek pengerukan Pelabuhan Tanjung Emas di Semarang, terhadap Antonius Tonny Budiono, Dirjen Perhubungan Laut (Hubla) yang sudah nonaktif. Mereka diamankan dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Rabu (23/8).

KPK mengamankan 33 tas berisi uang dengan berbagai jenis mata uang dengan total Rp 18,9 miliar. Ada 7 mata uang, yaitu dolar Amerika Serikat (USD), dolar Singapura (SGD), poundsterling (GBP), dong Vietnam (VND), euro, ringgit Malaysia (RM), dan rupiah (IDR).

Selain itu, KPK mengamankan empat kartu ATM yang salah satunya tersisa saldo Rp 1,174 miliar. ATM itu disiapkan untuk membayar 'setoran' kepada Tonny. Total Rp 20 miliar ini merupakan barang bukti terbanyak yang diamankan KPK dari operasi tangkap tangan (OTT).

Dalam penggeledahan terakhir, diamankan sekitar 50 barang yang terdiri dari keris, tombak, dan batu cincin dari mes perwira Ditjen Hubla Bahtera Suaka, Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, terkait gratifikasi. (nif/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads