Budi tiba di KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, pukul 08.20 WIB. Dia tampak mengenakan kemeja batik warna cokelat.
Budi tak bicara apapun dan langsung masuk ke lobi KPK. Dia tampak mengenakan tanda pengenal dengan tali merah yang biasa digunakan saksi ketika menjalani pemeriksaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya penjadwalan ulang dari jadwal pemeriksaan sebelumnya," ucap Kabiro Humas KPK Febri Diansyah ketika dimintai konfirmasi.
Dalam kasus tersebut, Adiputra adalah terduga pemberi suap terkait proyek pengerukan Pelabuhan Tanjung Emas di Semarang, terhadap Tonny. Mereka diamankan dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Rabu (23/8).
KPK mengamankan 33 tas berisi uang dengan berbagai jenis mata uang dengan total Rp 18,9 miliar. Ada 7 mata uang, yaitu dolar Amerika Serikat (USD), dolar Singapura (SGD), poundsterling (GBP), dong Vietnam (VND), euro, ringgit Malaysia (RM), dan rupiah (IDR).
Selain itu, KPK mengamankan empat kartu ATM yang salah satunya tersisa saldo Rp 1,174 miliar. ATM itu disiapkan untuk membayar 'setoran' kepada Tonny. Total Rp 20 miliar ini merupakan barang bukti terbanyak yang diamankan KPK dari operasi tangkap tangan (OTT).
Dalam penggeledahan terakhir, diamankan sekitar 50 barang yang terdiri dari keris, tombak, dan batu cincin dari mes perwira Ditjen Hubla Bahtera Suaka, Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, terkait gratifikasi. (nif/dhn)











































