Peresmian Pojok Baca ini disaksikan puluhan mahasiswa, anggota komunitas baca, dan Rektor Universitas Hasanuddin Prof Dwia Ariestina Pulubuhu.
Najwa mengatakan Pojok Baca di Markobar, Jl Lombok, Makassar, merupakan cabang kedua setelah Markobar Solo. Najwa mulanya mengajak Gibran membuka Pojok Baca di kedai Markobar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Nenek moyang orang Sulawesi Selatan bukan hanya dikenal sebagai pelaut ulung, tapi juga penulis, pembaca, dan pembangun peradaban. Tantangannya saat ini jangan sampai peradaban itu hilang di Makassar. Kita tahu di Makassar adalah kota literasi, ada Makassar International Writers Festival tiap tahun, di sini juga ada kawan saya Aan Mansyur, yang menulis sajak dan membuat galau kita se-Tanah Air," ujar Najwa.
Lewat peresmian ini, Najwa berharap Pojok Baca menjadi tempat berkumpul anak muda pegiat literasi. Pojok Baca juga diharapkan dapat meningkatkan daya kritis anak muda di Makassar untuk melawan hoax.
"Tidak ada satu pun obat mujarab yang bisa menyembuhkan penyakit hoax kecuali dengan menggempur bersama-sama dengan melatih sikap kritis kita dengan baca buku. Tidak mudah percaya dan menelan mentah-mentah informasi yang didapatkan dan bertanya pada diri sendiri manfaatnya apa, kita harus melatih nalar kritis dengan baca buku, paragraf demi paragraf, halaman demi halaman," ujar Najwa. (mna/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini