"Iya benar, ada dokter yang menodongkan senjata api mainan kepada karyawannya. Saat ini terlapor masih diperiksa," ujar Kanit Reskrim Polsek Duren Sawit AKP Nevo Suhajendro kepada detikcom, Senin (16/10/2017).
Nevo menuturkan peristiwa itu terjadi pada Sabtu (14/10/2017) sekitar pukul 11.30 WIB. Saat itu terlapor, yakni dr Albert Lumban Toroun, baru datang ke rumah sakit dan mencari Pipit, salah seorang karyawan rumah sakit, untuk menanyakan data pasien BPJS yang semakin berkurang. Namun yang ada hanya korban berinisial AS (27).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat menodongkan senjata mainan, dokter berkata, 'Tadi pagi saya habis belajar nembak. Kalau kamu masih begitu, saya tembak di luar.' Tak lama, dia pergi meninggalkan AS dan keluar dari ruangan itu," ujar Nevo.
Tidak terima diperlakukan demikian, AS melaporkan kejadian ini ke Polsek Duren Sawit. Mendapat laporan tersebut, polisi langsung mengamankan Albert. Senjata yang digunakan untuk mengancam korban ternyata senjata mainan.
"Setelah diperiksa, ternyata senjatanya itu mainan. Saat ini masih diperiksa di Polsek Duren Sawit," tuturnya. (idh/idh)











































