Akom: Isu DPR Banyak, Demokrat Disebut Bagi-bagi, Golkar Terima

Akom: Isu DPR Banyak, Demokrat Disebut Bagi-bagi, Golkar Terima

Aditya Mardiastuti - detikNews
Senin, 16 Okt 2017 15:24 WIB
Ade Komarudin (Foto: Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta - Politikus Golkar Ade Komarudin (Akom) mengaku pernah meminta Aburizal Bakrie (Ical) Setya Novanto saat awal kasus e-KTP bergulir. Saat itu, Ical menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar, sedangkan Novanto adalah Ketua Fraksi Partai Golkar.

Akom mengingatkan Ical agar kasus itu tidak berimbas pada partai. Akom pun teringat akan kasus Bulog.

"Lebih mengingatkan menyampaikan Ketua Umum supaya mengingatkan Pak Nov agar program ini jangan sampai ada apa-apa," kata Akom saat bersaksi untuk Andi Narogong di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Senin (16/10/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya ingat Golkar kena badai waktu bulog. 'Bang dulu saya inget Golkar ini karena Bulog jangan sampai Partai Golkar, jangan sampai bendahara partai keliru'," kenang Akom saat melapor ke Ical.

Akom mengaku dasar mengingatkan Ical soal Novanto hanya karena khawatir. Menurut Akom, di DPR banyak isu berseliweran tanpa ada kepastian.

"Di DPR itu banyak sekali isu. Kita tidak bisa memastikan mana yang benar. Kita tidak bisa memastikan pada pimpinan kita. Isunya seperti sekarang, misalnya terjadi tudingan Partai Golkar begini, Partai Demokrat begini. Saya tidak mau," jelas Akom.

"Isunya apa?" tanya jaksa pada KPK Abdul Basir.

"Demokrat dikatakan bagi-bagi. Golkar menerima. Saya tidak tahu, makanya mengingatkan," jawab Akom.

(ams/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads