Ini Bripka Munif, 'Penyulap' Lahan Tidur yang Dapat Pin Emas Kapolri

Ini Bripka Munif, 'Penyulap' Lahan Tidur yang Dapat Pin Emas Kapolri

Muhammad Iqbal - detikNews
Senin, 16 Okt 2017 13:51 WIB
Ini Bripka Munif, Penyulap Lahan Tidur yang Dapat Pin Emas Kapolri
Bripka Munif, anggota Bhabinkamtibmas Polsek Cilegon yang mendapat pin emas Kapolri karena berhasil memanfaatkan lahan tidur (Foto: Muhammad Iqbal/detikcom)
Cilegon - Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberikan penghargaan kepada 23 anggota polisi dan 2 TNI pada Jumat (13/10/2017) kemarin. Salah satunya anggota Bhabinkamtibmas Polsek Cilegon Bripka Munif.

Penghargaan itu diberikan atas dedikasinya kepada masyarakat melebihi tugas pokoknya di kepolisian. Bripka Munif diberikan penghargaan atas kerjanya dalam bidang pertanian. Ia memanfaatkan lahan tidur menjadi lahan produktif hingga dapat dimanfaatkan bagi masyarakat tempatnya bertugas.

Sebagai anggota Bhabinkambtibmas, ia sama sekali tidak memikirkan akan dapat penghargaan langsung dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat merintis pemanfaatan lahan tidur di Lingkungan Terate, Kelurahan Masigit, Jombang, Kota Cilegon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebenarnya saya ada inovasi itu tidak ada bayangan akan ada penghargaan, tidak ada. Lebih kepada tugas saya menjalin kemitraan kepada masyarakat, untuk lebih mendekatkan diri ke masyarakat," kata Munif kepada detikcom ditemui di Polsek Cilegon, Senin (16/10/2017).

Lahan yang ia manfaatkan untuk menanam sayur-mayur berupa timun, peria (pare), dan cabai itu awalnya merupkan tanah tandus dan dipenuhi rumput. Ia kemudian berinisiatif untuk memanfaatkan lahan itu dengan menjalin komunikasi pemilik lahan.

Ini Bripka Munif, Penyulap Lahan Tidur yang Dapat Pin Emas KapolriFoto: Muhammad Iqbal/detikcom

Setelah diizinkan untuk digarap menjadi lahan pertanian, Munif bersama 4 orang lainnya menggarap lahan itu untuk terlebih dahulu ditanami timun.

Lahan yang ia garap awalnya hanya 3.000 meter persegi. "Sekarang kurang lebih 7.000 ribu meter lah, sekarang ditanamin 3 komoditas. Ada pare, timun, dan cabe merah. Saya menggandeng dengen kelompok tani yang sudah berpengalaman," katanya.

Munif mengatakan, ia mulai memanfaatkan lahan tidur itu sejak Juli lalu. Penggemburan tanah atas lahan itu ia lakukan dengan 4 orang yang ia sebut sebagai tim inti. Setelah siap untuk ditanami, timun menjadi tanaman pertama yang ia manfaatkan.

Saat ditanya mengapa milih mentimun, ia mengatakan tanaman jenis itu merupakan salah satu sayuran yang gampang ditanam dan tidak membutuhkan waktu lama untuk panen, hanya membutuhkan waktu sekitar 10-15 hari sudah dapat dijual ke pasar.

"Hasilnya alhamdulillah, karena ini permodalan dari saya pribadi untuk menyejahterakan masyarakat sekitar, saya dalam hal ini juga dibagi keuntungannya yang penting masyarakat belajar dan mereka mendapat hasil dari perkebunan itu," tuturnya.

Ini Bripka Munif, Penyulap Lahan Tidur yang Dapat Pin Emas KapolriFoto: Muhammad Iqbal/detikcom

Alasan ia memilih untuk menggarap lahan tidur adalah upaya untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat sebagai anggota Bhabinkamtibmas. Ia ingin antara warga-polisi tidak berjarak sehingga salah satu hal yang bisa ia lakukan adalah dengan cara bertani di lahan tidur.

"Kenapa saya seperti itu, karena saya Bhabinkamtibmas yanag langsung terjun ke masyarakat, yang memang harus menjalani kemitraan ke masyarakat saya langsung terjun ke masyarakat. Semua komponen masyarakat saya ajak bermitra. Semua komponen saya harus dekatkan termasuk kelompok-kelompok tani itu," katanya. (try/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads