Pertemuan berlangsung di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Jakarta, Senin (16/10/2017). Menlu Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Wakil Menteri ESDM Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negera Pratikno, hingga Sekretaris Kabinet Pramono Anung hadir.
Jokowi mengapresiasi Republik Niger yang meski baru enam tahun menjalin hubungan dengan Republik Indonesia, namun telah melakukan kunjungan kenegaraan. Jokowi kemudian menilai ada ikatan kuat antardua negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yaitu (pertama) dalam persaudaraan Islam," sambungnya.
![]() |
Sebagaimana diketahui, penduduk Indonesia sekitar 261 juta, mayoritas adalah Muslim. Begitu pula Niger, penduduknya sekitar 21 juta, mayoritas beragama Islam.
"Yang kedua, yaitu demokrasi dan kebebasan beragama," ujar Jokowi.
Kebebasan beragama berusaha dijunjung tinggi di Indonesia, dengan prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa. Indonesia juga merupakan negara demokrasi terbesar ketiga di dunia.
"Yang ketiga, sebagai dua negara yang sedang berkembang," imbuh Jokowi.
Pertemuan kemudian dilanjutkan dengan pernyataan dari Issoufou menggunakan Bahasa Prancis. Jokowi dan para menteri mendengarkan lewat penerjemah yang suaranya disalurkan lewat headphone.
(dnu/idh)