"Persoalannya memang masih ada soal di Sipol. Entah soal apa jadi ketika dientry tahu-tahu kurang dua atau kurang lima. Itu masih banyak di beberapa kabupaten atau kota. Kami mengambil keputusan lebih baik berkas kami ditarik supaya kami punya akses terhadap Sipol," ujar Sekretaris Jenderal PSI Raja Julia Antoni di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (15/10/2017).
Antoni dan beberapa kader PSI datang membawa 46 boks kontainer yang berisi berkas. Ia yakin bahwa berkas yang dibawanya sudah komplit dan tidak perlu disempurnakan. Yang disempurnakan PSI adalah akses ke Sipol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perihal Sipol yang bermasalah, Antoni berharap PSI diizinkan untuk memakai data print out yang dipunya. PSI memang sudah menyiapkan data tercetak itu.
"Tadi komisionernya mengatakan bahwa mereka akan membuat edaran untuk supaya memperlakukan partai lebih fair. Jadi yang dipakai adalah yang di print out oleh partai. Sementara itu, karena kita sudah menyiapkan itu," tambah Antoni.
Baca juga: Dokumen Pendaftaran PSI ke KPU Belum Lengkap |
Antoni tetap melihat Sipol ini sebagai sebuah sistem membangun database yang baik di partai. Sipol dapat membangun transparansi serta menjaga hubungan antara konstituen dengan partai.
Namun butuh waktu lebih panjang untuk mengelolanya dan butuh orang lebih banyak sehingga data di Sipol lebih baik. KPU juga dinilai responsif selama proses perbaikan berlangsung.
"Saya kira ini sistem yang baik cuma perlu ada improvement ya. So far komisioner cukup responsif. Mereka memberikan respon yang cepat kalau kami ada keberatan tertentu," ujar Antoni.
Foto: PSI sambangi KPU (Zahra-detikcom) |












































Foto: PSI sambangi KPU (Zahra-detikcom)