Balai Kota DKI memang ditutup untuk umum jelang pelantikan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Para pengunjung dari Tour Wisata Ahok sengaja mendatangi Balai Kota untuk mengenang jasa-jasa Ahok-Djarot selama memimpin ibu kota.
Karangan bunga masih terpantau di Balai Kota DKI Foto: Marlinda/detikcom |
"Ini dilakukan menjelang pergantian gubenur. Pesertanya sudah 800 orang," kata Pemandu Wisata, Ira di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (14/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kecewa sih, tapi mereka (wisatawan) nggak masalah. Mereka pengen foto-foto di depan Balai Kota dan karangan bunga," ujarnya.
Salah satu wisatawan, Nonie mengaku mengikuti wisata warisan Ahok ini karena kecintaannya pada Ahok-Djarot. Apalagi ini merupakan hari-hari terakhir kepemimpinan periode 2012-2017.
"Kami kan cinta banget sama Pak Ahok-Djarot. Ini kan hari-hari terakhir sebelum diganti Pak Anies. Makanya kita sempet-sempetin ke sini. Tapi sayang banget udah ditutup. Tapi seenggaknya bisa foto-foto di depan dan karangan bunga," tutur Nonie.
Untuk diketahui, sejak kepemimpinan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta, setiap akhir pekan, Balai Kota dibuka untuk tujuan wisata. Masyarakat yang datang bisa berwisata, keliling, berfoto dan kuliner sepuasnya di Balai Kota.
(dkp/bag)












































Karangan bunga masih terpantau di Balai Kota DKI Foto: Marlinda/detikcom