Kementerian Perempuan Ajak 1.000 Wanita Peduli Bencana

Kementerian Perempuan Ajak 1.000 Wanita Peduli Bencana

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Sabtu, 14 Okt 2017 11:33 WIB
Poster kampanye Kementerian PPPA (Marlinda Oktaviana Erwanti/detikcom)
Jakarta - Situasi bencana dan pascabencana sering kali membuat perempuan, anak, dan lansia sebagai pihak yang paling rentan menjadi korban. Ketiganya kerap menjadi korban kekerasan berbasis gender, menurut data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

"Misalnya pada waktu proses evakuasi sistem keamanan selama di tempat mengungsi, ruang privasi, pemenuhan kebutuhan dasar, dan hilangnya mata pencarian. Semua itu dapat memperbesar risiko kekerasan berbasis gender," kata Deputi Perlindungan Hak Perempuan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) RI Vennetia R Dannes di Tugu Proklamasi, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (14/10/2017).
Para lansia yang dilibatkan dalam acara tersebut.Para lansia yang dilibatkan dalam acara tersebut. (Marlinda Oktaviana Erwanti/detikcom)

Kampanye ini bertajuk 'Gerakan 1.000 Perempuan Peduli Bencana dan Lansia Merawat Lingkungan'. Tujuannya adalah agar perempuan dan kaum lansia semakin terlindungi ketika ada bencana, karena para relawannya pun perempuan.

"Dalam situasi darurat kemanusiaan ataupun bencana," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kementerian PPPA berharap masyarakat juga semakin sadar akan pengarusutamaan gender. Perempuan, anak-anak, dan lansia lebih banyak memikul risiko saat ada bencana.

"Hal ini untuk memastikan bahwa perempuan dan anak terlindungi. Selain itu, diharapkan kampanye ini dapat meningkatkan kesadaran semua pihak. Bahwa pada situasi bencana perempuan dan anak memiliki kerentanan yang berdampak serius dan mengancam keselamatan jiwa," tuturnya.
Perempuan dan lansia dianggap masuk dalam kelompok rentan saat ada bencana.Perempuan dan lansia dianggap masuk dalam kelompok rentan saat ada bencana. (Marlinda Oktaviana Erwanti/detikcom)

Pelibatan lansia dalam kampanye ini merupakan salah satu bentuk pemberdayaan lansia menuju lansia yang produktif dan mandiri. Sasaran kegiatan ini adalah 1.000 perempuan dan lansia se-Jabodetabek.

Kampanye ini digelar dalam rangka memperingati Hari Lansia Internasional, Hari Ibu, dan bulan pengurangan risiko bencana. Hadir dalam acara ini Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise. (bag/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads