"Misalnya pada waktu proses evakuasi sistem keamanan selama di tempat mengungsi, ruang privasi, pemenuhan kebutuhan dasar, dan hilangnya mata pencarian. Semua itu dapat memperbesar risiko kekerasan berbasis gender," kata Deputi Perlindungan Hak Perempuan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) RI Vennetia R Dannes di Tugu Proklamasi, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (14/10/2017).
![]() |
Kampanye ini bertajuk 'Gerakan 1.000 Perempuan Peduli Bencana dan Lansia Merawat Lingkungan'. Tujuannya adalah agar perempuan dan kaum lansia semakin terlindungi ketika ada bencana, karena para relawannya pun perempuan.
"Dalam situasi darurat kemanusiaan ataupun bencana," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hal ini untuk memastikan bahwa perempuan dan anak terlindungi. Selain itu, diharapkan kampanye ini dapat meningkatkan kesadaran semua pihak. Bahwa pada situasi bencana perempuan dan anak memiliki kerentanan yang berdampak serius dan mengancam keselamatan jiwa," tuturnya.
![]() |
Pelibatan lansia dalam kampanye ini merupakan salah satu bentuk pemberdayaan lansia menuju lansia yang produktif dan mandiri. Sasaran kegiatan ini adalah 1.000 perempuan dan lansia se-Jabodetabek.
Kampanye ini digelar dalam rangka memperingati Hari Lansia Internasional, Hari Ibu, dan bulan pengurangan risiko bencana. Hadir dalam acara ini Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise. (bag/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini