Terjun Payung Bareng Herder, Kopassus Dapat Rekor Muri

Terjun Payung Bareng Herder, Kopassus Dapat Rekor Muri

Mohammad Zhacky - detikNews
Sabtu, 14 Okt 2017 10:43 WIB
Kopassus mendapat rekor Muri setelah terjun payung bareng herder. (M Zhacky/detikcom)
Jakarta - Komando Pasukan Khusus (Kopassus) menerima penghargaan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (Muri) kategori terjun payung bersama hewan, yakni anjing herder Belgia. Penghargaan diberikan langsung oleh Ketua Umum Muri Jaya Suprana kepada Danjen Kopassus Mayjen Madsuni.

Pemecahan rekor Muri ini sebetulnya terjadi saat HUT TNI ke-72 pada 5 Oktober lalu, namun kini aksi itu diulangi lagi. Ada enam anggota Kopassus yang melakukan aksi terjun payung bersama satwa. Mereka adalah Serka Cholic, Serja Tedi, Serka Yuda Joko, Sertu Margono, Serda Aris, dan Sertu Sukisno.

Pantauan detikcom di Makopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Sabtu (14/10/2017), mereka beraksi terjun payung dengan lancar hingga mencapai daratan. Herder-herder yang mereka angkut pun tidak terlihat stres. Ada pula penerjun yang membawa bendera Merah Putih, Kopassus, dan Lemhannas.
Terjun Payung Bareng Herder, Koppasus Dapat Rekor MuriKetua Umum Muri menyerahkan piagam kepada Danjen Kopassus. (M Zhacky/detikcom)

"Ini (terjun payung tandem satwa) bukan hanya layak, tapi hukumnya wajib untuk diberi anugerah. Saya sendiri menyaksikan, TNI bukan hanya memanunggalkan diri dengan rakyat dalam terjun payung itu, tapi bahkan satwa pun memanunggalkan diri dengan TNI. Ini belum pernah terjadi di sejarah peradaban manusia," ungkap Jaya Suprana saat menyerahkan piagam rekor Muri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Danjen Kopassus Mayjen Madsuni, untuk bisa menjadi penerjun tandem satwa ini, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Jadi tidak semua anggota Kopassus bisa melakukan.

Sebelum melakukan aksi terjun payung bersama satwa, enam penerjun yang mendapatkan penghargaan pun harus berlatih di luar Jawa. Kata Madsuni, keenam penerjun itu berlatih di Merauke, Papua, pada malam hari tanpa bantuan cahaya.

"Terjun payung tandem satwa merupakan upaya meningkatkan kemampuan terjun payung. Penerjunnya minimal pernah 500 kali terjun payung. Satwa yang dibawa yakni anjing jenis penyerang," kata Madsuni. (bag/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads