Ini Hasil Citra Satelit Terbaru Kawah G.Agung Dari BNPB

Denpasar - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggunakan drone untuk membantu Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mendapatkan data visual kawah Gunung Agung. Namun ternyata, BNPB juga menggunakan satelit, selain mengandalkan drone.

Berdasarkan foto kawah Gunung Agung per tanggal 11 Oktober 2017 dari Planet Scope Satellite yang diterima detikcom, Jumat (13/10/2017), tampak rekahan semakin bertambah. Intensitas asap sulfatara dari rekahan tersebut semakin bertambah.

"Untuk analisis, kita juga gunakan citra satelit berresolusi tinggi. Ini analisis citra satelit dari Planet Scope yang memotret kawah Gunung Agung dari ketinggian 400 kilometer," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho saat dikonfirmasi.

Foto citra satelit 11 Oktober 2017 itu juga dibandingkan dengan hasil pencitraan tanggal 6 Oktober 2017 dan 20 Oktober 2017. Tampak intensitas asap sulfatara berwarna putih yang bertambah.

Foto satelit Gunung Agung/ Istimewa Foto: Dok. Istimewa

"Ya kondisi Gunung Agung masih kritis sehingga untuk jaga-jaga dan kesiapsiagaan status Gunung Agung yang masih awas. Rekomendasinya adalah tidak boleh aktivitas manusia dalam radius 9 kilometer dari kawah dan sektoral 12 kilometer dari kawah ke lereng barat daya, selatan, tenggara, timur laut dan utara," ujar Sutopo.

(vid/tfq)