Kuasa hukum Aris, Henry Indraguna mengatakan bahwa kliennya mempunyai ide membuat situs tersebut karena terinspirasi dari internet. Setelah perekonomiannya terpuruk lantaran gagal dalam mengikuti pemilihan Bupati Banyumas 2008 silam, Aris mencoba peruntungannya dengan membuka usaha melalui kemampuannya di bidang IT.
"Karena kemampuannya hanya di IT, maka dia membuat ide nikahsirri.com. Di sini sebetulnya beliau belajar melihat web lain," kata Henry, Jumat (13/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di situ lah dia meng-copy ide tersebut, setelah itu membuat dengan nama nikahsirri.com yang memang ada 'kepeleset', memang mengambil gambar koin mahar yang dikatakan itu adalah pornografi," kata Henry.
Tetapi menurutnya, Aris bukanlah orang yang mendesain gambar koin mahar emasβyang berkonten pornografiβmelainkan dia hanya mengambil dari internet lalu menempelkannya pada situsnya itu. Lantaran gambar koin mahar itu sudah tersebar di internet, Henry berdalih bahwa kliennya tidak punya niatan jahat.
"Karena ini sudah menyebar konten ini, gambar ini sudah menyebar di seluruh dunia. Beliau hanya mengambil, copy paste dan memindahkannya ke web desainnya dia. Inilah yang kami mau beritahukan bahwa tidak ada niatan dia desain bahwa seolah-olah ini pornografi, setelah itu mendistribusikan,"'paparnya.
Meski demikian, Henry meminta agar kliennya jangan di-bully sebelum ada keputusan dari pengadilan. Ia pun menyampaikan permintaan maaf atas perbuatan Aris tersebut.
"Kami menyampaikan permintaan maaf sebesar-besarnya tentang kejadian web nikahsirri.com yang sudah melukai seluruh rakyat Indonesia. Kami mewakili saudara Aris Wahyudi ingin mengungkap apa sebetulnya mensrea atau niat batin, karena di sini kami melihat, setelah melihat perkara ini kami ketemu dengan saudara Aris Wahyudi dan keluarga, tidak ada lah niatan jahat atau yang tidak benar," papar Henry. (mei/dkp)