Petugas yang terdiri atas personel Suku Dinas Perhubungan, Satpol PP, TNI, dan kepolisian menyisir Jalan Kartika Utama, Jalan Metro Alam, dan Jalan Gedung Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Sopir taksi terjaring dalam razia parkir liar dan operasi tertib trotoar. (Vino/detikcom) |
Saat penertiban, petugas awalnya melihat gerobak pedagang makanan yang bertengger di trotoar. Tiga personel Satpol PP lalu menghampiri gerobak tersebut.
Tangisan pun pecah saat Satpol PP mencoba mengangkut gerobak ke truk. Pemilik gerobak tersebut meminta kepada petugas agar barangnya tak dibawa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, petugas juga menemukan taksi yang parkir sembarangan. Petugas lalu meminta sopir taksi itu membacakan Pancasila.
Pedagang makanan terjaring razia parkir liar dan operasi tertib trotoar. (Vino/detikcom) |
Alih-alih hafal di luar kepala, si sopir ternyata tak bisa melafalkan kelima sila dasar negara Indonesia itu. Petugas lalu memintanya menyanyikan lagu 'Indonesia Raya', namun tak hafal juga. Akhirnya sopir taksi tersebut dihukum squat jump dan ditilang.
"Ada sopir taksi yang sudah melanggar di bawah rambu, kita tindak tilang dan beberapa kendaraan diderek dan cabut pentil," kata Kasudin Perhubungan Jaksel Christianto dalam keterangannya, Kamis (12/10/2017).
Sementara itu, Sekretaris Camat Kebayoran Lama Habin Asy'ari mengatakan pihaknya akan terus melakukan razia bagi kendaaraan yang bandel dan tak mematuhi aturan. Langkah-langkah humanis dan persuasif pun akan dikedepankan agar masyarakat lebih tertib berlalu lintas.
"Hindari keributan dan akan mengedepankan langkah humanis serta persuasif agar kegiatan berjalan efektif memberikan kesadaran pada masyarakat," tuturnya. (nvl/nvl)












































Sopir taksi terjaring dalam razia parkir liar dan operasi tertib trotoar. (Vino/detikcom)
Pedagang makanan terjaring razia parkir liar dan operasi tertib trotoar. (Vino/detikcom)