Vatikan Rahasiakan Alasan Mundur Uskup yang Disorot Media Asing

Vatikan Rahasiakan Alasan Mundur Uskup yang Disorot Media Asing

Jabbar Ramdhani - detikNews
Kamis, 12 Okt 2017 16:46 WIB
Mgr Hubertus Leteng (BBC/Bishops' Conference of Indonesia)
Jakarta - Monsinyur (Mgr) Hubertus Leteng menyampaikan pengunduran diri kepada pemimpin tertinggi umat Katolik, Paus Fransiskus. Alasan pengunduran diri Hubertus ini tidak diberi tahu Vatikan.

"Mgr Hubert sudah mengajukannya secara tertulis setelah kunjungan visitor apostolik. Tentang alasan pengunduran diri itu sub segretum, tidak diberitahukan oleh Vatikan," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Keuskupan Ruteng Rm Manfred Habur, Pr, Kamis (12/10/2017).


Setelah mengajukan pengunduran diri, Hubertus pun masuk masa pensiun. Belum diketahui penugasan yang akan diberikan kepada Hubertus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejak kemarin, jam 18.00 waktu Indonesia tengah, Uskup Hubert menjadi uskup emeritus. Statusnya pensiun. Tentang di mana dia menjalankan masa pensiun, itu akan diatur oleh Vatikan," ujar Manfred.


Sebelumnya diberitakan, media-media internasional tengah menyoroti pengunduran diri Hubertus. Terkait pengunduran diri ini, muncul dua isu, yakni soal adanya penggelapan dana gereja dan adanya hubungan intim Hubertus dengan wanita.

Paus Fransiskus telah menerima pengunduran diri Hubertus. Posisinya kemudian diisi Mgr Silvestes San, yang saat ini masih bertugas sebagai Uskup Denpasar.


"Bapa Suci telah mengangkat Administrator Apostolik sede vacante et ad nutum Sanctae Sedis dari Keuskupan Ruteng, YM Mgr Silvester San, Uskup Denpasar, dan melimpahkan kepadanya semua kewenangan dan tugas-tugas, seperti kewenangan dan tugas dari seorang uskup pada subjek wilayah yang berada di bawah Kongregasi Propaganda Fide," demikian bunyi penggalan siaran pers Keuskupan Ruteng yang diterima detikcom. (jbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads