"Ya memang harusnya kalau Presiden ucapkan ke sebuah provinsi yang lain-lain juga, kenapa tidak gitu? Mestinya Presiden adil," kata Fadli Zon di gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (12/10/2017).
Video spesial Jokowi ke Jatim itu juga tak pernah diberikan kepada DKI Jakarta sebagai ibu kota negara. Fadli Zon menanggapi santai saat dimintai tanggapan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, seharusnya Jokowi membuat video serupa kepada daerah yang merayakan hari ulang tahun. Namun Fadli juga menilai hal itu tak terjadi karena kepala daerah tak memintanya.
"Ya kalau mau mengucapkan semuanya harus diucapkan, atau tidak semua ya tidak semua. Atau mungkin karena tidak ada permintaan, saya juga tidak tahu," imbuhnya.
Waketum Gerindra ini meminta masyarakat tidak berburuk sangka kepada Jokowi dengan memandang ada unsur politik di balik video spesial HUT Jatim ke-72 itu. Dia meminta masyarakat lebih menekankan keadilan seorang presiden.
"Ya kita tidak perlu semuanya berprasangka bahwa apa yang dilakukan itu politis ya. Saya kira ini masih satu hal yang wajar saja," ucap Fadli.
"Cuma itu tadi, kalau diucapkan selamat kenapa di Jatim saja? Tidak ke daerah lain, seperti Jakarta atau daerah yang lain. Saya kira Presiden tidak ada salahnya untuk ucapkan selamat ke yang lain, begitu juga lembaga tinggi yang lain, institusi lain," tambahnya.
Sebelumnya, Jokowi membuat video spesial mengucapkan HUT Jatim ke-72. Ia berharap Jatim menjadi provinsi yang mandiri. Ucapan itu disampaikan Jokowi dalam video yang dirilis Biro Pers, Media, dan Informasi Kementerian Sekretariat Negara.
"Ngaturaken. Selamat hari jadi ke-72 Provinsi Jawa Timur. Terus membangun untuk menjadikan Jawa Timur mandiri dan berdaya saing. Matur sembah nuwun," ucap Jokowi dalam video, Kamis (12/10). (lkw/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini