Wakapolri Sebut Polisi Telah Petakan Keamanan untuk Tahun Politik

Jakarta - Wakapolri Komjen Komjen Syafruddin mengatakan kepolisian telah melakukan pemetaan pengamanan jelang tahun politik di 2018 dan 2019. Hal ini disampaikan Syafruddin menanggapi permintaan Presiden Joko Widodo agar polisi melakukan pemetaan pengamanan jelang Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.

"Sudah kemarin waktu Apel Kasatwil kita sudah petakan dengan baik. Khususnya pilkada yang akan datang dan agenda internasional. Karena yang lebih penting itu bukan hanya agenda nasional, ada agenda lagi yang lebih besar yaitu Asian Games," ujar Syafruddin di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (12/10/2017).

Baca juga: Jokowi Berharap TNI-Polri Solid Amankan Pilkada Serentak dan Pilpres

Syafruddin mengatakan selain tahun politik ada agenda internasional yang akan dilangsungkan di Indonesia. Tahun 2018 Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games yang akan diikuti 54 negara.

"Yang akan diikuti 54 negara, nah itu minta fokus ke sana juga karena ini nama baik Bangsa Indoensia. Akan harum di dunia internasional manakala kita berhasil," kata Syafruddin.

Kesuksesan Indonesia dalam menjaga keamanan saat Asian Games menjadi pertaruhan Polri dalam menjaga nama baik Indonesia di mata internasional. "Sebab ini agenda akan ketemu setiap 100 tahunan, oleh karena itu kebanggaan kita semua," imbuhnya.

Apel Kasatwil beberapa waktu lalu juga membahas pemetaan dan pengamanan Pilkada serentak tahun 2018. Untuk itu pembahasan keamanan tahun politik dibarengi dengan pengamanan Asian Games.

"Jadi kemarin Apel Kasatwil itu ada juga pembahasan pokok dalam pemetaan yaitu penanganan pemilukada agenda politik 2018. Sekaligus juga agenda tentang penyelenggaraan Asian Games sama 2018 di Bulan Agustus," ucapnya.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo memberikan arahan kepada peserta Apel Kasatwil 2017 di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang. Menurut Presiden kerjasama Polri dan TNI yang solid menjadi salah satu kunci terciptanya suasana kondusif saat Pilkada serentak 2018 mendatang.

"Jadi menjelang 2018 juga menuju 2019 betul-betul pengamanan dipersiapkan secara detil. Pemetaan potensi friksi harus punya," kata Jokowi, Senin (9/10/2017). (lkw/nvl)