Kapolri Ungkap Kesulitan Bongkar Kasus Hate Speech di Medsos

Kapolri Ungkap Kesulitan Bongkar Kasus Hate Speech di Medsos

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Kamis, 12 Okt 2017 13:01 WIB
Kapolri Raker dengan Komisi III DPR (Foto: Lamhot Aritonang)
Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian membeberkan alasan lamanya pengusutan suatu kasus ujaran kebencian di media sosial. Apa katanya?

Tito mengatakan pengungkapan kasus ujaran kebencian atau hate speech di media sosial tergolong sulit. Ini karena mereka menyebarkannya melalui perangkat IT.

"Hate speech menggunakan IT tak begitu mudah," ujar Tito dalam rapat bersama Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (12/10/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Tito, para pelaku menggunakan cara hit and run saat menjalankan aksinya. Usai menyebar kebencian, kata Tito, para pelaku menghapus akun mereka.

"Banyak pelaku hit and run. Buka akun kemudian hate speech, provokatif, hoax, setelah itu run," sebut Tito.

Tito mengatakan banyak kasus hit and run ujaran kebencian. Tito menyebut salah satu kasus seperti ini yang paling menonjol ialah Saracen.

"Salah satu yang menonjol Saracen yang ada 6 tersangka," kata dia. (gbr/dkp)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads