Tito mengatakan pengungkapan kasus ujaran kebencian atau hate speech di media sosial tergolong sulit. Ini karena mereka menyebarkannya melalui perangkat IT.
"Hate speech menggunakan IT tak begitu mudah," ujar Tito dalam rapat bersama Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (12/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banyak pelaku hit and run. Buka akun kemudian hate speech, provokatif, hoax, setelah itu run," sebut Tito.
Tito mengatakan banyak kasus hit and run ujaran kebencian. Tito menyebut salah satu kasus seperti ini yang paling menonjol ialah Saracen.
"Salah satu yang menonjol Saracen yang ada 6 tersangka," kata dia. (gbr/dkp)