Penutupan jalan akan dilakukan dua kali yaitu pada saat gladi bersih upacara pada Jumat (13/10/2017) dan pada puncak acara pada Sabtu (14/10/2017) mulai pukul 17.00-21.00 WIB.
Ruas jalan yang akan ditutup meliputi lima ruas jalan yang berpusat di Tugu Muda yaitu Jalan Pandanaran mulai Simpang Eka Karya, Jalan Pemuda dari Paragon Mall, Jalan Mgr Soegijopranoto, Jalan Imam Bonjol hingga perempatan Pierre Tendean, dan Jalan Dr. Sutomo hingga Polrestabes Semarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Adapun jalur alternatif yang dapat dilewati masyarakat adalah dari arah barat melalui Jalan Indraprasta yang dijadikan dua lajur selama gladi dan upacara peringatan berlangsung. Lalu dari arah timur dapat belok ke Jalan Kyai Saleh dan Jalan Veteran," lanjut Achyani.
Achyani juga menjelaskan bagi masyarakat yang hendak menyaksikan upacara peringatan pertempuran lima hari tersebut, disarankan untuk parkir dengan tertib di luar lajur yang ditutup. Hal ini agar kemacetan tidak bertambah parah.
Pertempuran lima hari diperingati sebagai wujud penghormatan atas jasa para pahlawan khususnya para pemuda Semarang yang berjuang melawan penjajah Jepang.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dijadwalkan akan menjadi inspektur upacara. Sementara Komandan Dan Yon Arhanudse-15 Kapten Kav Syarif akan bertindak sebagai komandan upacara.
Sedangkan peserta upacara Peringatan Pertempuran Lima Hari di Semarang di antaranya berasal dari TNI, Polri, mahasiswa, ormas, dan pelajar di Kota Semarang. (nwy/ega)