Istimewanya Perlakuan bagi Pejalan Kaki di Brussel

Istimewanya Perlakuan bagi Pejalan Kaki di Brussel

Rina Atriana - detikNews
Kamis, 12 Okt 2017 09:30 WIB
Lalu lintas di Brussel (Rina Atriana/detikcom)
Brussel - Berjalan kaki di Brussel, Belgia, tak usah takut tertabrak kendaraan. Hal itu lantaran pejalan kaki begitu istimewa di kota yang juga ibu kota Uni Eropa ini.

Suatu sore di hari Senin (9/10), detikcom berkesempatan menyusuri sejumlah jalan di jantung Kota Brussel dengan berjalan kaki. Perjalanan dimulai dari kawasan Egmont Park di belakang The Hotel Brussel.

Kemudian melintasi Jalan Rue Joseph Dupont berbelok ke Rue de la Regence untuk selanjutnya ke arah Rue des Sablons.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trotoar di Brussel bisa dibilang cukup lebar. Apabila bukan di jalan utama, lebar jalan sama dengan lebar trotoarnya.

Trotoar di BrusselTrotoar di Brussel lebar dan bebas pedagang (Rina Atriana/detikcom)


Terkait keistimewaan pejalan kaki, setiap kali harus menyeberang dan melewati zebra cross, pejalan kaki tak perlu peduli terhadap mobil yang akan melintas, langsung menyeberang saja. Di Brussel, mobil yang lewat di jalan tersebut akan otomatis berhenti, secepat apa pun dia sebelumnya.

Para pengendara memberikan kesempatan kepada pejalan kaki untuk lewat terlebih dahulu. Apabila di lokasi yang cukup ramai dan yang menyeberang begitu banyak, para pejalan kaki akan 'tahu diri' dan mempersilakan mobil melintas sejenak.

Itu situasi ketika di zebra cross tersebut tak ada lampu lalu lintas yang menandakan pejalan kaki dibolehkan melintas. Jika ada lampu lalu lintas, tentu pengaturannya disesuaikan dengan warna lampu. Biasanya lampu lalu lintas untuk pejalan kaki baru ada di jalan atau perempatan besar.

Trotoar di BrusselTrotoar di Brussel lebar, bersih, dan dilengkapi penyewaan sepeda. (Rina Atriana/detikcom)


Situasi ini seakan berbeda dengan di Indonesia yang kadang sudah ada lampu merah saja pengendara tetap nakal dan tak membiarkan pejalan kaki lewat.

Setelah berjalan kaki sekitar 20 menit, sampailah di Manneken Pis, sebuah patung anak kecil tak bercelana yang begitu mendunia. (rna/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads