"Tapi kenyataannya, selama 19 tahun Reformasi justru melahirkan kesenjangan dan (masyarakat) saling menista. Bahkan dalam dua minggu, enam kepala daerah terjerat OTT KPK," ujar Zulkifli di depan mahasiswa Universitas Pasundan, Bandung, Jawa Barat, seperti tertulis dalam keterangannya, Rabu (11/10/2017).
![]() |
Zulkifli menyoroti kesenjangan dan intoleransi yang banyak terjadi di masyarakat akhir-akhir ini. Kehadiran anak muda, khususnya mahasiswa, yang paham dan mampu mengamalkan Pancasila diperlukan untuk memberi pemahaman kepada masyarakat.
"Selama ini mahasiswa berperan penting dalam perubahan, pada 1908, 1928, 1945, dan 1998. Sejarah sudah membuktikan peran menentukan gerakan anak muda," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mahasiswa harus terjun ke masyarakat, berikan edukasi dan bicara dari hati ke hati untuk menolak politik uang. Jangan pilih yang bayar, tapi pilih yang jujur," jelas Ketum PAN ini.
"Janganlah berutang budi karena ada orang yang kasih sembako. Memilih sebaiknya karena keyakinan yang Anda pilih itu bagus," tambah Zulkifli. (nvl/nvl)