"Jadi masalah baru di sana, ada orang datang, nggak tahunya buka warung, buka apa, kan gimana. Jadi nggak bagus gitu," kata Prasetyo di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (11/10/2017).
Baca juga: Selangkah Lagi, Masuk Pantai Ancol Gratis! |
Ia menyebut gratisnya tiket Ancol akan mengganggu investasi pengelola di area wisata tersebut. Pembebasan tiket masuk, menurutnya, hendaknya diberikan kepada warga yang kurang mampu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat sebelumnya sempat menjanjikan uji coba masuk Ancol gratis pada 14 Oktober. Namun hingga saat ini, Djarot belum menerima hasil kajian dari pengelola Ancol tersebut.
"Tanggal 14 (Oktober) saya menunggu hasil kajiannya seperti apa," tutur Djarot di Balai Kota pagi tadi.
Djarot menyinggung soal masuk Ancol gratis sudah diusulkan pada era presiden pertama Sukarno. Ia mengatakan sistem perparkiran di Ancol hendak dibuat progresif untuk menutupi biaya pengganti tiket masuk.
"Modal parkir gunakan progresif. Kemudian Pasar Seni akan hidup, kuliner hidup, itu juga pendapatan bagi Ancol dari sisi retribusi. Jangan hanya dipikir 1 kepala Rp 25 ribu tapi hitung juga multiple effects-nya," sebutnya. (fdu/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini