Sahabat: Penglihatan Novel Mulai Terang, Kasusnya Gelap Gulita

Sahabat: Penglihatan Novel Mulai Terang, Kasusnya Gelap Gulita

Meilika Asanti Wahyudi - detikNews
Rabu, 11 Okt 2017 18:52 WIB
Novel Baswedan ketika dihubungi melalui video call oleh Dahnil. (Nur Indah Fatmawati/detikcom)
Jakarta - Hari ini memasuki 6 bulan sejak Novel diserang pada 11 April 2017. Namun kasus teror penyiraman air keras pada Novel Baswedan belum juga terungkap.

Sahabat Novel, Dahnil Anzar Simanjuntak, menyebut pengusutan kasus itu berbanding terbalik dengan kondisi Novel saat ini. Dia mengatakan kondisi Novel membaik, sedangkan pengungkapan kasus itu malah tak jelas.

"Novel penglihatannya agak mulai terang, tapi kasus yang dialami Novel semakin gelap gulita. Sampai detik ini kami tidak menerima ada perkembangan yang positif terhadap kasus ini," kata Dahnil di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (11/10/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dahnil datang ke KPK bersama Koalisi Masyarakat Antikorupsi. Mereka mempertanyakan pengusutan kasus yang tak kunjung tuntas itu.

"Sudah 182 hari penyerangan terhadap Novel oleh teroris yang berada di belakang koruptor dan bandit politik tidak bisa diungkap sama sekali. Padahal, apabila kita lihat model kasus ini, mudah saja diungkap. Clue yang disampaikan oleh media sudah berserakan. Tapi sampai saat ini (kasus itu) tak kunjung tuntas," kata Dahnil, yang juga menjabat Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah.

Satu-satunya harapan, menurut Dahnil, adalah kepada Presiden Joko Widodo. Dahnil pun sempat menghubungi Novel via video call mengingat Novel masih berada di Singapura untuk menjalani perawatan terhadap matanya.

"Maka harapan kami, kami gantungkan terhadap orang paling berkuasa di negeri ini, yaitu Presiden Indonesia," tegasnya.

Novel mengalami teror penyiraman air keras pada 11 April 2017 seusai menunaikan salat subuh di masjid dekat rumahnya di Jakarta Utara. Kedua mata Novel terpapar air keras. Mata kirinya yang paling parah harus dioperasi.

Pada akhir bulan Oktober ini, Novel akan menjalani operasi tahap kedua pada mata kirinya. Setelah itu, Novel disebut akan kembali ke Jakarta untuk bertugas lagi di KPK. (dhn/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads