"Masalah itu (senjata Brimob), saya no comment, saya serahkan sama Pak Rikwanto," kata Tito usai jadi pembicara dalam Kongres ke-4 BEM Perguruan Tinggi Agama Islam di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (11/10/2017).
Sementara itu, Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto mengatakan sudah ada pertemuan soal senjata itu dan diserahkan sepenuhnya pada Menko Polhukam Wiranto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagaimana diketahui, amunisi SAGL milik Brimob yang sempat tertahan di kargo Bandara Soekarno Hatta dipindahkan ke gudang Mabes TNI, Senin (9/10/) malam. TNI memastikan 5.932 amunisi SAGL yang dipesan Korp Brimob Polri merupakan amunisi tajam dan aman saat ditangan TNI.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Wuryanto menegaskan hanya amunisi yang dititipkan ke Mabes TNI. Sedangkan senjata SAGL, menurut dia, sudah diambil pihak Polri dari kargo Unex Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.
"Senjatanya masih bisa digunakan polisi. Senjata itu, selain bisa digunakan dengan peluru tajam, juga untuk granat asap dan gas air mata," ujar Wuryanto kepada wartawan di Taman Ismail Marzuki, Jl Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (10/10).
(idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini