Penduduk di Zona Merah Gunung Agung 180 Ribu Jiwa, BNPB: Itu Dinamis

Penduduk di Zona Merah Gunung Agung 180 Ribu Jiwa, BNPB: Itu Dinamis

Prins David Saut - detikNews
Rabu, 11 Okt 2017 18:05 WIB
Para pengungsi Gunung Agung (Ibnu Hariyanto/detikcom)
Denpasar - Jumlah penduduk yang tinggal di zona merah Gunung Agung ternyata mencapai lebih dari 180 ribu jiwa. Angka ini berbeda dengan pekan pertama Gunung Agung berstatus awas pada akhir September 2017 lalu.

Berdasarkan data dari Pemprov Bali, Rabu (11/10/2017), ada 28 desa yang berada di radius 9 kilometer dan sektoral 12 kilometer dari kawah Gunung Agung. 28 Desa itu memiliki 54.788 KK atau 185.865 jiwa.

Sebelumnya, disebutkan jumlah penduduk di zona merah tersebut sekira 75 ribu jiwa. Angka ini muncul setelah Gubernur Bali Made Mangku Pastika memastikan jumlah warga di 28 desa saat Rakor Tanggap Bencana Gunung Agung pada awal pekan ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang tahu jumlah penduduk di 28 desa tersebut kan dari Kabupaten Karangasem. Kemarin mungkin disampaikan (jumlah penduduk 28 desa) kepada Bapak Gubernur dalam suasana panik (sehingga keluar angka 75 ribu jiwa)," kata Kepala Biro Humas Pemprov Bali Dewa Mahendra.

Menanggapi hal ini, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangillei menyatakan jumlah pengungsi bersifat dinamis. Walau demikian, data kependudukan tersebut sangat penting untuk penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi agar tepat sasaran.

"Kalau kita bicara masalah jumlah pengungsi, itu selalu dinamis karena pergerakan dari pengungsi itu sendiri. Ada yang kembali dan ada yang pindah. Tapi prinsipnya, kita siapkan dukungan untuk pengungsi yang ada. Kalau jumlah pengungsi yang akurat kan setiap jam berubah," ujar Willem di Denpasar, Bali.

"Tapi data itu sangat membantu untuk menangani masalah tertentu. Kita perlu data akurat, baik itu jumlah maupun lokasinya. Sehingga dalam membantu logistik dan sebagainya bisa tepat sasaran," pungkasnya. (vid/fay)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads