Indikator Politik: Jika Pilpres Sekarang, Jokowi Kalahkan Prabowo

Indikator Politik: Jika Pilpres Sekarang, Jokowi Kalahkan Prabowo

Muhammad Taufiqqurahman - detikNews
Rabu, 11 Okt 2017 17:17 WIB
Burhanudin Muhtadi dari lembaga Indikator Politik (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Mayoritas masyarakat akan memilih Joko Widodo (Jokowi) jika hari ini digelar pemilihan presiden. Prabowo Subianto disebut masih menjadi lawan utama Jokowi.

Ini adalah hasil survei dari Indikator Politik, yang dirilis di kantornya, Jl Cikini V, Jakarta Pusat, Rabu (11/10/2017).

Survei Indikator Politik Indonesia ini dilaksanakan pada 17-24 September 2017 dengan metode multistage random sampling dengan responden sebanyak 1.220 orang. Margin of error survei ini +/- 2,9 % dengan tingkat kepercayaan 95 %. Responden yang terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awalnya masyarakat diberi pertanyaan terbuka soal siapa yang akan mereka pilih jika pilpres dilakukan sekarang. Sebanyak 34,2 persen responden akan memilih Jokowi dan 11,5 persen akan memilih Prabowo Subianto. Ada pula nama-nama seperti Susilo Bambang Yudhoyono (11,5 %), Hary Tanoesoedibjo (1,0 %), Gatot Nurmantyo (0,7 % ), Basuki Tjahaja Purnama (0,5%), Agus Harimurti Yudhoyono (0,5%), Anies Baswedan (0,5%), dan Jusuf Kalla (0,3%).

Menurut peneliti Indikator, Burhanuddin Muhtadi, jika responden diberi alternatif nama, terjadi perubahan persentase keterpilihan jika pilpres dilakukan saat ini. Jokowi masih menempati urutan pertama dengan pemilih 47,3% dan Prabowo Subianto 19,0%. Sisanya, SBY mendapatkan suara 3,7%, Anies Baswedan 2,2%, Basuki Tjahaja Purnama 2,0%, Gatot Nurmantyo dan Hary Tanoesoedibjo sama-sama 1,7%, Agus Harimurti Yudhoyono 1,5%, dan Jusuf Kalla 1,0%.

"Dengan dukungan terhadap Jokowi saat ini tidak berbeda dengan tahun lalu, Agustus 2016. Namun demikian, dukungan terhadap Prabowo sedikit menguat dibandingkan Agustus 2016," kata Burhanuddin saat pemaparan rilis survei.

Tidak sampai di situ, Muhtadi mengatakan pihaknya kemudian mengurutkan menjadi 6 nama dan 2 nama jika pilpres dilakukan sekarang. Pada simulasi 6 nama, Jokowi mendapatkan suara 53,3 persen, disusul Prabowo 26,6 persen, Anies Baswedan 3,5 persen, Gatot Nurmantyo 2,9 persen, Sri Mulyani 0,8 persen, dan Tito Karnavian 0,5 persen. Sebanyak 10,4 persen responden memilih tidak menjawab dan tidak tahu.

Untuk simulasi nama, antara Jokowi dan Prabowo, 58,9 persen responden akan memilih Jokowi dan 31,3 persen akan memilih Prabowo. Sebanyak 9,8 persen memilih tidak menjawab dan tidak tahu.

"Responden 9,8 persen sepertinya mengharapkan ada alternatif figur di pilpres," ucapnya.

Selain itu, Jokowi unggul dalam simulasi head to head dengan Prabowo.

"Prabowo tidak bisa diremehkan mengingat selama tiga tahun terakhir Prabowo belum melakukan aktivitas sosialisasi secara memadai," terangnya. (fiq/dnu)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads