"Ekspedisi NKRI ini pernah dilakukan di Sabang dan terakhir akan ditutup di Merauke," ungkap Staf Ahli Menko PMK Sonny Harry B Harmandi dalam keterangan tertulis, Rabu (11/10/2017).
Sonny mengatakan hal itu saat memberikan sambutan pada acara penyerahan bantuan kepada masyarakat Kabupaten Muna, di Raha, Selasa (10/10).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pembangunan manusia dilakukan dengan peningkatan kualitas hidup manusia, peningkatan kapabilitas manusia Indonesia serta pembangunan karakter manusia yang diwujudkan dalam revolusi mental," ujarnya.
Ekspedisi yang menggunakan kapal sebagai transportasi ini menunjukkan bahwa negara Indonesia merupakan negara maritim besar. Untuk mengembalikan kejayaan sebagai negara maritim tentunya menjelajah dengan transportasi laut.
Pada kesempatan ini, Sonny juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh awak KRI Banjarmasin di bawah komando Letkol Stenly yang telah mendukung kegiatan Ekpedisi kali ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada para pendukung kegiatan terutama para peserta yang telah melaksanakan pelayaran selama 4 hari dari Jakarta.
Rencananya ekspedisi ini akan dilakukan selama 34 hari untuk mengunjungi 5 kabupaten.
"Peserta ekspedisi menjelajah dari Jakarta ini belum ke mana-mana. Pertama yang disinggahi yakni Muna. Setelah dari Muna akan ke Tual kabupaten Maluku Tenggara, Dobo kabupaten kepulauan Aru, Agats kabupaten asmat dan akan berakhir pada 28 Oktober di kabupaten Merauke. Jadi penutupan di Merauke," jelasnya.
Lebih lanjut Sonny juga menyampaikan terima kasih dan permohonan maaf kepada pihak pemerintah kabupaten dan masyarakat Muna yang menyambut dengan sangat meriah. Bahkan Tim Ekspedisi Bhakti PMK disambut langsung oleh Bupati Muna beserta jajarannya.
"Kami berharap dengan adanya bakti sosial ini ada manfaat yang bisa kita peroleh lalu menjadi masukan untuk membangun Indonesia yang lebih baik," harapnya.
Sementara itu, Bupati Muna LM Rusman Emba mengungkap kondisi stabilitas dan kondusifitas kabupaten Muba sangat baik dan terjaga. Konflik di masyarakat baik antar suku dan agama serta radikalisme tidak pernah terjadi. Secara umum kondisi kehidupan masyarakat Muna aman tenteram dan terkendali.
Kehadiran tim Ekspedisi Bhakti PMK dinilai sangat berarti karena dari banyak pulau hanya lima yang dikunjungi dan salah satunya kabupaten Muna. Ekspedisi ini membawa misi besar untuk melihat daerah kepulauan.
Tim yang hadir akan melihat kondisi pembangunan fisik, pelayanan, dan lingkungan. Selain itu juga membawa berbagai bantuan yang tentu dibutuhkan masyarakat Muna.
"Bantuan-bantuan ini memang sangat dibutuhkan masyarakat. Namun yang lebih penting adalah komunikasi yang kita bangun. Tentu ini menjadi awal dari komunikasi yang panjang untuk dalam rangka membuat kabupaten Muna lebih berkembang," ungkapnya.
Kehadiran tim Ekspedisi Bhakti PMK, tambahnya, juga membuktikan bahwa Kabupaten Muna sudah dilirik pemerintah pusat.
"Semoga ini menjadi awal dari kebangkitan Kabupaten Muna dan misi kita dalam mengembangkan Kabupaten Muna menjadi daerah yang maju," pungkasnya. (ega/nwy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini