Meriahnya Pilkades Serentak dengan Sistem e-Voting di Bantaeng

Meriahnya Pilkades Serentak dengan Sistem e-Voting di Bantaeng

Muhammad Nur Abdurrahman - detikNews
Rabu, 11 Okt 2017 12:19 WIB
E-Voting Pilkades Serentak di Bantaeng. (M Abdurrahman/detikcom)
Bantaeng - Pemerintah Kabupaten Bantaeng menyelenggarakan pemilihan kepala desa (pilkades) dengan sistem pemungutan suara elektronik atau e-Voting. Ada 25 desa yang mengikuti pilkades ini.

Pemungutan suara serentak ini diikuti lebih dari 48.858 pemilih yang tersebar di 25 desa dan 8 kecamatan di Bantaeng, Rabu (11/10/2017). Ada 91 kandidat peserta pilkades yang merupakan tokoh masyarakat Bantaeng.

Ribuan warga dari 25 Desa di Bantaeng berduyun-duyun ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk memilih calon kepala desa andalannya. Mereka menunggu sejak pagi hingga pemungutan suara ditutup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meriahnya Pilkades Serentak dengan Sistem e-Voting di BantaengE-Voting Pilkades Serentak di Bantaeng. (M Abdurrahman/detikcom)

Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bantaeng meninjau langsung proses pemungutan suara. Nurdin berkeliling di 5 desa, yakni Desa Mappilawing, Desa Patalassang, Desa Kaloling, Desa Nipa-nipa, dan Desa Bonto-bonto, yang dihadiri ribuan warga.

Proses pemungutan suara dengan e-Voting ini dipantau langsung Badan Penerapan Pengkajian Teknologi (BPPT), dosen Jurusan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin Dr Jayadi Nas, dosen Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) Nurul Fibrianti, serta lembaga Anak Bangsa Malaqbi Sulawesi Barat, dan sejumlah komisioner KPUD beberapa kabupaten di Sulawesi Selatan.

Menurut Dr Jayadi Nas, sistem e-Voting menjamin asas pemilu langsung-umum-bebas-rahasia dan jujur-adil serta akan mengubah mindset politik masyarakat. Dalam peralihan dari sistem pemilu tradisional ke sistem modern serta kepercayaan para pemilih ini, suara pemilih akan sampai langsung ke penghitungan tanpa ada keraguan duplikasi suara dan kecurangan lainnya.

Meriahnya Pilkades Serentak dengan Sistem e-Voting di BantaengE-Voting Pilkades Serentak di Bantaeng. (M Abdurrahman/detikcom)

"Keberhasilan pilkades e-Voting di Bantaeng harus menjadi rujukan untuk pemilihan di tingkat selanjutnya, seperti pilkada dan pilpres. Amatan kami, prosesnya sangat mudah dipahami masyarakat pedesaan yang selama ini dianggap tertinggal dari hal-hal yang berbau modern," ujar Jayadi, yang pernah menjabat Ketua KPUD Sulsel.

Sementara itu, menurut Nurdin, pelaksanaan pilkades e-Voting untuk kedua kalinya di Bantaeng diikuti secara antusias oleh ribuan warga Bantaeng. Warga, menurutnya, seperti tidak mau menyia-nyiakan kesempatan memilih langsung pemimpin yang paling dekat dengan mereka.

Nurdin mengatakan sistem e-Voting lebih murah dan bisa menghilangkan gesekan antarpendukung serta tabulasi suara dapat selesai bersamaan dengan penutupan pemungutan suara. Sebelum pilkades ini, Pemkab Bantaeng telah menerapkan uji coba e-Voting Pilkada Bupati Bantaeng di beberapa TPS pada 2012.

"Sebelum pemungutan suara, kami sudah keliling ke desa-desa bahwa pilkades ini hanya proses untuk mencari pemimpin yang bisa memimpin kita bersama, siapa pun terpilih ini kemenangan bersama," kata Nurdin.

Meriahnya Pilkades Serentak dengan Sistem e-Voting di BantaengE-Voting Pilkades Serentak di Bantaeng. (M Abdurrahman/detikcom)

"Kami pastikan dalam pilkades berlangsung aman, tidak ada intervensi, dan tidak ada kepentingan pribadi, sehingga yang terjadi adalah pesta demokrasi yang dirayakan warga Bantaeng," imbuh bakal cagub Sulsel tersebut.

Berdasarkan pantauan, warga Bantaeng yang sudah menyalurkan hak pilihnya di pilkades serentak tetap berkumpul di rumah-rumah kandidat calon kepala desa yang ikut menggelar hajatan makan bersama di rumahnya. Bahkan beberapa warga rela pulang kampung ke Bantaeng demi mendukung jago mereka.

Dalam sistem e-Voting Pilkades Bantaeng, warga tidak lagi mencoblos kertas suara yang menampilkan nama dan wajah kandidat kepala desa. Mereka tinggal membawa surat undangan ke TPS untuk ditukar dengan smart card berisi cip yang akan digunakan sebelum memilih kandidat di komputer layar sentuh.

Komputer layar sentuh tersebut dilengkapi printer struk sebagai lembaran verifikasi setelah pencoblosan. Dalam pilkades serentak, Pemkab Bantaeng menyiapkan 75 perangkat komputer khusus untuk e-Voting. (mna/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads