Cerita Djarot soal Pelayanan di DKI yang 'Tak Pernah Tidur'

Cerita Djarot soal Pelayanan di DKI yang 'Tak Pernah Tidur'

- detikNews
Selasa, 10 Okt 2017 16:10 WIB
Foto: Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat. (Fida-detikcom)
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengapresiasi kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Djarot selama tiga tahun menjadi pimpinan di DKI, sejak 2012 sebagai wagub lalu Gubernur, pada Mei 2017.

"Secara prinsip mereka (kinerja SKPD) oke, bagus, cepat," kata Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (10/10/2017).

Djarot mengaku telah memberikan apresiasi dan menyampaikan terima kasih secara langsung kepada seluruh SKPD Pemprov DKI yang bekerja secara maksimal sejak era Joko Widodo, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), hingga diriny. Apalagi, pelayanan di DKI kata Djarot 24 jam penuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya kemarin memberikan apresiasi dan terima kasih kepada SKPD yang mana saya bilang Jakarta itu tidak pernah tidur makanya pelayanan di Jakarta 24 jam penuh," ujar Djarot.

"Bayangkan pukul 02.00 WIB pagi ada kebakaran. Pukul 03.00 WIB pagi ada orang kebut-kebutan. Ini adalah konsekuensi kota metropolitan. Maka saya sampaikan birokrasi tidak boleh tidur. Dia harus siaga selama 24 jam," tambahnya.

Terkait pekerjaan yang belum selesai, Djarot mengungkapkan tidak mungkin semua pekerjaan dapat diselesaikan dalam lima tahun. Ada beberapa pekerjaan yang harus dikerjakan secara berkelanjutan.

"Contoh normalisasi sungai, transportasi, masalah penataan permukiman kemudian pengolaan sampah. Ini yang perlu dapat perhatian," ujarnya

Menurut Djarot, selama lima tahun ini Pemprov DKI telah berupaya mengubah wajah Jakarta. Dari Jakarta yang kumuh, hingga Jakarta yang lebih baik.

"Selama 5 tahun kita coba ubah wajah Jakarta yang kumuh, itu menjadi kelihatan lebih baik. Bisa dilihat sungai bersih, taman kota baik, penghijauan bersih, bagus. Pasukan oranye kita sigap dan lingkungan bersih. Termasuk juga pengaduan pada warga bisa kita tangani dengan baik," tuturnya.

Djarot juga bersyukur sistem pengelolaan pemerintah yang berbasis elektronik, bisa menghasilkan kinerja atau outcome yang positif.

"Makanya saya titip supaya sistem nontunai tetap dikembangkan di Jakarta. Terutama dalam pengelolaan keuangan daerah," ujarnya.

Masa jabatan Djarot sebagai Gubernur DKI akan berakhir pada 15 Oktober. Rencananya, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno akan dilantik menjadi gubernur dan Wagub DKI 16 Oktober.

(idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads