Target NasDem di 2019: Raih Dua Digit Suara dan Menangkan Jokowi

Target NasDem di 2019: Raih Dua Digit Suara dan Menangkan Jokowi

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Selasa, 10 Okt 2017 14:06 WIB
Surya Paloh mengecek kesiapan NasDem mendaftar ke KPU. (Dok Istimewa)
Jakarta - Pemilu Serentak 2019 semakin dekat. Partai NasDem punya dua target pada momen pesta demokrasi tersebut.

Sekretaris Jenderal NasDem Jhonny G Plate menyebut NasDem harus memperoleh dua digit suara dalam Pemilihan Umum 2019. Target selanjutnya, NasDem ingin memenangkan Joko Widodo sebagai presiden periode 2019-2024.

"Kami harapkan double digit di 2019 sekaligus memastikan calon presiden kami menang, itu dua target utama. Pak Jokowi jadi presiden lagi untuk melanjutkan pembangunan yang sudah dirasakan oleh rakyat," kata Jhonny dalam keterangan tertulis, Selasa (10/10/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Jhonny mengaku optimistis dua target tersebut tercapai karena Partai NasDem memperoleh 6,9 persen suara pada Pemilu 2014. Wakil Ketua Fraksi NasDem DPR ini juga bicara soal strategi pemenangan Jokowi dalam Pilpres 2019. Partai pimpinan Surya Paloh ini menginstruksikan seluruh kadernya menyukseskan program pemerintah Jokowi-JK.

Johnny mengatakan NasDem akan segera mendaftar ke KPU sebagai peserta pemilu. Dengan pengalaman Pemilu 2014, itu menjadi bekal bagi NasDem.

Target NasDem di 2019: Raih Dua Digit Suara dan Menangkan JokowiSurya Paloh mengecek kesiapan NasDem mendaftar ke KPU.

"Berbeda dengan yang dulu dan sekarang sekarang ada ketambahan daerah otonomi baru, ada sipol dalam sipol membutuhkan data yang cukup lengkap dan detail sehingga cukup menyita waktu," katanya.


Untuk pendaftaran sebagai peserta pemilu ke KPU, Partai NasDem berencana datang pada Jumat (13/10/2017) mendatang. Pada waktu yang sama, NasDem juga akan mendaftar secara serentak di KPU-KPU yang ada di kabupaten/kota.

"Kami akan tiba di KPU jam 08.30 WIB dan di bagian tengah 09.30 Wita dan 10.30 WIT secara serentak berbasis GMT. Mudah-mudahan karena setelah itu di Indonesia timur akan break salat Jumat, kami harapkan bisa diselesaikan sebelum salat Jumat. Sehingga kami boleh menerima berkah untuk demokrasi Indonesia dan kejayaan keberhasilan NasDem nanti," pungkas Johnny. (gbr/elz)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads