"Ini nanti akan disatukan dengan wisata Kota Tua agar siapa pun itu yang ke Kota Tua bisa punya banyak pilihan. Nanti akan dipikirkan juga bagaimana kulinernya dan lain-lainnya," kata Djarot di Tambora, Jakarta Barat, Selasa (10/10/2017).
![]() |
Djarot mengatakan kawasan Masjid Angke telah ditetapkan menjadi kawasan cagar budaya oleh Pemprov DKI. Pengelola bisa mengajukan bantuan dana kepada Pemprov untuk membantu revitalisasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Lanjut Djarot, Masjid Angke merupakan cagar budaya yang harus dilindungi. Ia menuturkan arsitektur masjid itu campuran dari berbagai etnis di Nusantara.
"Ini peninggalan dari nenek moyang kita yang mengajarkan heterogenitas. Ini ada Tionghoa, Jawa, Arab, ini harus dipahami generasi sekarang," katanya.
Sementara itu, Ketua Lingkar Warisan Kota Tua Toety Heraty selaku pengelola pemugaran Masjid Angke mengatakan pembangunan kembali masjid bersejarah ini dilakukan secara swadaya. Ia meminta doa restu dan dukungan dari Pemprov DKI.
"Revitalisasi ini kami hanya minta restu. Kami akan berusaha sendiri, karena paham awal adalah semangat dan profesionalisme," sebutnya. (fdu/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini