Ahli Ilmu Tanah: Makam 'Berdarah' Bisa Juga Disebabkan Polusi

Ahli Ilmu Tanah: Makam 'Berdarah' Bisa Juga Disebabkan Polusi

Rivki - detikNews
Selasa, 10 Okt 2017 08:02 WIB
Makam berdarah (Foto: Internet)
Jakarta - Makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bukit Damai Sentosa Sungainangka, Balikpapan, heboh karena mengeluarkan cairan seperti darah. Namun, ahli ilmu tanah menegaskan, cairan di makam tersebut bukanlah darah melainkan air biasa yang warnanya merah.

"Banyak penyebab yang membuat air dari dalam tanah berwarna. termasuk salah satunya polusi tanah," ujar Ahli Ilmu Pertanahan Universitas Hasanuddin Rismaneswati, saat dihubungi detikcom, Selasa (10/10/2017).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Risma menjelaskan, polusi tanah bisa membuat kandungan tanah menjadi tercampur zat asam atau zat lainnya. Dengan begitu, bisa jadi air di dalam tanah ikut berubah warna.

Dia mencontohkan, kasus air berwarna bisa terjadi di perumahan-perumahan yang air sumur kotor atau keruh kecokelatan.

"Ada senyawa-senyawa di dalam tanah seperti besi, nikel atau sejenis logam dan jika jumlahnya besar maka bisa menyebabkan warnah air berubah," ucap Risma.

Mengenai air berwarna merah, Risma memprediksi kondisi di dalam tanah itu banyak bebatuan.

"Kalau batunya banyak, berarti zat besi banyak atau besi maka tanah warna maka kemungkinan air warna merah dan kayak darah," ujarnya.

Risma menambahkan, hal-hal seperti makam berdarah sudah bisa dijelaskan secara keilmuan. Namun dia menjelaskan, penjelasan ini sekedar prediksi karena dia belum melakukan penelitian langsung di lapangan.

(rvk/yld)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads