"Saya sudah empat kali ikut kontestasi politik. Dua kali di pemilihan wali kota, satu kali di pemilihan gubernur, satu kali di pemilihan presiden. Apa yang saya pelajari dari pengalaman itu? Setiap kali kontestasi politik, suhu politik juga menghangat," cerita Jokowi di laman Facebook resminya saat menghadiri apel Kasatwil di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (10/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat suhu politik menghangat itulah, Polri dituntut berperan aktif untuk mengendalikan suasana agar tidak semakin memanas dan menyulut perpecahan di kalangan masyarakat. Tugas kita meluruskan isu-isu yang memanaskan situasi. Kalau sudah pada tahap membahayakan, ya penegakan hukum harus tegas. Tidak usah melihat itu siapa!" kata Jokowi.
Selain itu, Jokowi memerintahkan kepada anggota Polri supaya bersiap diri dan memetakan potensi perpecahan yang bisa saja terjadi di daerah. Polri juga diminta agar solid bersama TNI menciptakan suasana kondusif tersebut.
"Saya mengingatkan Polri bersiap, memperkirakan dan memetakan setiap potensi friksi yang bisa saja terjadi. Jangan sampai sudah kejadian baru kita bingung mencari air untuk memadamkan. Polri harus netral di setiap kontestasi politik dan solid bersama TNI menjaga keamanan dan kesatuan Negara Republik Indonesia," tutur Jokowi. (nkn/rvk)











































