"Didemo sudah 3 kali di pintu besi di trotoar. Terakhir 3 bulan yang lalu," kata seorang warga, Irwan saat ditemui di lokasi, Jalan Suryopranoto, Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (9/10/2017).
Irwan bercerita T1 Spa akan ramai bila sore hari. Hal ini sudah terjadi selama 2 tahun belakangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kan pikiran ya tempat sauna biasa. Sekitar dua tahun apa satu tahun setengah belum lama," imbuhnya.
Irwan mengatakan pengunjung T1 Spa banyak berdatangan menjelang waktu magrib. Namun, menurutnya tempat T1 Spa tidak bising sehingga tidak menggangu aktivitas warga.
"Suka ada yang datang satu dua orang. Kalau habis magrib malah ramai. Kalau malam, yang ramai ini aja (T1 Spa), sampai sekitar jam 02.00 pagi ramainya. Kan orang sini nggak mau usil, selagi dia nggak usik keterlaluan ya nggak, nggak bising juga," ujarnya.
Irwan juga bercerita lelaki yang datang ke dalam ruko banyak yang berbadan tinggi besar. Ia juga mengatakan beberapa di antaranya merupakan warga negara asing.
"Bule ada, badannya gede, body-nya gede-gede, tinggi-tinggi. 'Lontong makan lontong', bukan 'jeruk makan jeruk lagi'," tuturnya.
Sementara itu, warga lainnya Yanto juga mengatakan hal sama dengan Irwan. Menurut Yanto lelaki yang datang ke T1 Spa ramai saat malam hari. Kebanyakan dari mereka mengenakan pakaian celana pendek selutut.
"Yang datang pakai celana pendek, tiap malam Rabu pengunjung penuh ramai. Bule kadang-kadang ada. Kita nggak pernah masuk Spanya. Orang yang masuk bos-bos ganteng-ganteng," jelas Yanto. (cim/jor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini