Gunung Agung Masih Berstatus Awas

Gunung Agung Masih Berstatus Awas

Prins David Saut - detikNews
Senin, 09 Okt 2017 11:20 WIB
Gunung Agung (AFP)
Karangasem - Status awas Gunung Agung sudah memasuki hari ke-17. Aktivitasnya yang tetap tinggi belum menunjukkan tanda-tanda akan meletus.

"Gunung Agung masih awas, kondisi kegempaan masih kritis, kemudian ada perkembangan asap solfatara," kata Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api PVMBG Gede Suantika di Pos Pengamatan Gunung Agung, Rendang, Karangasem, Bali, Senin (9/10/2017).

Suantika menyatakan kegempaan masih terjadi di angka 500-600 per hari. Jumlah gempa dangkal yang mengindikasikan pergerakan magma mendekati permukaan berada di angka 300-350 kali per hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan gempa tektonik lokalnya 60-70 kali per hari. Lalu kepulan asap pada malam Sabtu (7/10) lalu mencapai 1.500 meter dari permukaan kawah, tapi penyebabnya di kegempaan tidak terlihat tanda-tanda yang memicu itu. Kemungkinan penyebabnya adalah curah hujan yang tinggi tiga hari terakhir," ujar Suantika.

Suantika menambahkan belum ada material vulkanik dalam bentuk benda padat yang keluar bersamaan dengan asap solfatara, sehingga asap yang membubung tinggi hingga 1,5 kilometer terindikasi sebagai uap air yang terpanaskan oleh aktivitas solfatara di permukaan kawah.

"Masih dominan uap air. Kalau kita mendekat jelas berbahaya karena bau belerang sudah menyengat dari radius 700 meter dan diameter kawahnya sendiri hanya 900 meter," ujar Suantika. (vid/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads