Survei dilakukan pada 8-27 September 2017 di 8 kota, di antaranya Medan, Padang, Palembang, Jakarta (kecuali Kepulauan Seribu), Bandung, Semarang, Surabaya, dan Makassar. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara tatap muka kepada 800 responden dengan margin of error +/- 3,5%.
"Topiknya tidak hanya tentang elektabilitas Jokowi atau Prabowo, tetapi juga tentang calon wakil presiden, kondisi Indonesia saat ini, termasuk pendapat rakyat tentang realisasi janji pemerintahan saat masa kampanye," kata Founder Lembaga Survei KedaiKOPI Hendri Satrio dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Senin (9/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua alasan teratas responden yang puas atas kinerja Jokowi-JK adalah pembangunan infrastruktur (32,7%) dan bantuan pendidikan/kesehatan (16,3%). Sedangkan alasan warga yang tidak puas terhadap Jokowi-JK adalah harga kebutuhan pokok naik (22,7%) dan ada janji yang belum ditepati (8,5%).
Seluruh responden juga ditanya tentang apa saja janji Jokowi-JK yang sudah dipenuhi dengan pertanyaan terbuka. Hasilnya adalah 24,9% menjawab pembangunan infrastruktur; 15% menjawab soal pembagian KIP, KIS, dan KKS; 2,6% menjawab tentang pemberantasan korupsi dan narkoba; serta 1,3% menjawab tentang blusukan. Selebihnya, ada 31,5% yang menjawab tidak tahu dan sisanya menjawab hal lain yang berbeda. (nvl/bag)