Lewat akun Facebook-nya (Kang Dedi Mulyadi), Dedi mengatakan adanya lafaz 'Allah' yang terlihat pada Minggu (8/10/2017) malam itu menjadi pengingat agar manusia selalu bersyukur. Selain itu, manusia harus dapat memberi manfaat kepada alam.
![]() |
"Sudah seharusnya momen ini membuat kita menegaskan sikap 'Tasyakur', membangun hubungan timbal balik kepada pemberi nikmat dalam hakikat, yakni Allah SWT. Timbal balik itu harus juga kita bangun dengan alam. Saat kaki kita menginjak bumi, maka kita harus merawat bumi. Saat pohon memberi kita manfaat, maka kita harus merawat pohon," tulis Dedi di keterangan fotonya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Untuk bisa bertasyakur, 'Arasy berfikir kita tentu saja harus dipenuhi 'Tafakur' bahwa seluruh alam ini diciptakan oleh Dzat Maha Agung yakni Allah SWT. Keberadaan kita karena keberadaan-NYA.Sehingga muncul sikap 'Tadabbur' menarik makna terdalam dari seluruh aktifitas yang kita lakukan. Betapa hidup ini tidak bisa kita jalani sendiri. Kita membutuhkan kekuatan dari Allah SWT dan energi dari alam semesta," ucapnya.
Ada empat foto yang di-posting Dedi di Facebook-nya. Foto itu adalah jepretan warga Purwakarta, Wulan Ameliawati, yang menjadi perbincangan di media sosial. (nkn/tor)