Eks Dokter RSPAD Menembak karena Uang Parkir, Djarot: Itu Arogan!

Eks Dokter RSPAD Menembak karena Uang Parkir, Djarot: Itu Arogan!

Muhammad Fida Ul Haq - detikNews
Senin, 09 Okt 2017 10:07 WIB
Foto: Muhammad Fida/detikcom
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyayangkan tindakan oknum eks dokter RSPAD yang mengancam petugas parkir di Gandaria City dengan tembakan. Djarot menyebut perilaku itu sebagai bentuk arogansi.

"Masa pakai mobil dinas masalah parkir saja berapa sih, iya nggak? Ini menunjukkan, maaf ya, itu arogansi, arogansi aparat, mentang-mentang. Ini tidak baik, tidak baik. Justru kalau kau seorang aparat, seperti saya seorang aparat, justru memberikan contoh yang baik ya," kata Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (9/10/2017).

[Gambas:Video 20detik]


Djarot mengatakan sering berpesan kepada ajudannya untuk tidak masuk ke jalur TransJakarta (busway) sebagai contoh kepada masyarakat. Dia berharap aparat lain juga ikut mencontoh apa yang telah dilakukannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya, misalnya, saya tidak akan mau untuk melanggar masuk jalur busway, misalnya. Saya wanti-wanti sama saya punya driver sama ajudan, jangan," tuturnya.

"Nah, inilah justru kalau seseorang itu merasa aparatur negara, baik TNI, Polri, maupun aparatur sipil negara, itu harus kasih contoh teladan yang baik," tambahnya.

Sebelumnya, eks dokter RSPAD Dr dr Anwari, SH, SpKFR, MARS, MH, ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan dan ancaman kekerasan kepada juru parkir di Gandaria City. Peristiwa ini bermula ketika Anwari hendak keluar dari parkiran mal.

Anwari emosi sehingga melakukan pemukulan serta mengeluarkan dan menembakkan senjata api ke atas. Perkara ini muncul karena persoalan uang parkir.

Anwari menggunakan sopir saat ke Gandaria City. Saat mengambil mobil di parkir basement, si sopir ditagih uang parkir oleh petugas. Sopir Anwari membayar ongkos parkir, namun si sopir mengadu ke Anwari.

Diketahui, mobil yang dikendarainya itu ialah mobil dinas yang diperuntukkan bagi sang istri, yang masih bekerja di RSPAD. Mobil tersebut berpelat nomor dinas TNI AD. (fdu/jor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads