Ada Kemungkinan TNI AD Tarik Mobil Dinas Istri Eks Dokter RSPAD

Ada Kemungkinan TNI AD Tarik Mobil Dinas Istri Eks Dokter RSPAD

Jabbar Ramdhani - detikNews
Senin, 09 Okt 2017 09:20 WIB
Mobil dinas TNI AD yang dipakai eks dokter RSPAD yang terlibat kasus penganiayaan di Gandaria City (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta - Eks dokter RSPAD, DR Dr Anwari SH SpKFR MARS MH, ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan dan ancaman kekerasan kepada juru parkir di Gandaria City. Peristiwa ini bermula ketika Anwari hendak keluar dari parkiran mal.

Anwari emosi hingga melakukan pemukulan dan mengeluarkan dan menembakkan senjata api ke arah atas. Perkara ini muncul karena persoalan uang parkir.


Anwari menggunakan sopir saat ke Gandaria City. Saat mengambil mobil di parkir basement, sopir ditagih uang parkir oleh petugas. Sopir Anwari membayar ongkos parkir, namun si sopir mengadu ke Anwari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, mobil yang dikendarainya itu ialah mobil dinas yang diperuntukkan sang istri yang masih bekerja di RSPAD. Mobil tersebut berpelat nomor dinas TNI AD.


Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen Alfret Denny Tuejeh mengatakan saat ini pihaknya juga tengah melakukan penyelidikan. Ada kemungkinan nantinya mobil tersebut ditarik dari istri Anwari.

"Ya kan tergantung hasil penyelidikannya bagaimana. Prosesnya masih berjalan. Kalau memang hasilnya memutuskan perlu ditarik, ya kita tarik. Tapi sekali lagi kita tunggu saja prosesnya," kata Alfret lewat pesan singkat, Senin (9/10/2017).


Peristiwa penembakan ini terjadi Jumat (6/10) kemarin malam, sekitar pukul 20.00 WIB. Pihak Gandaria City lalu melapor hal ini kepada kepolisian Sabtu (7/10) pagi.

Rencananya, hari ini Anwari akan dipindahkan ke Polres Jakarta Selatan. Pihak Polres Jaksel maupun Polsek Kebayoran Lama belum dapat dikonfirmasi mengenai tujuan pemindahan ini.

[Gambas:Video 20detik]

(jbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads