Kapolsek Kuta Kompol I Wayan Sumara mengimbau, pengendara seharusnya legawa jika diingatkan oleh siapapun.
"Tapi ini masalah aturan yang sifatnya berlaku nasional, kalau sudah teman sendiri atau orang umum yang mengingatkan, ya diterima juga. Legawa lah bahasanya. Apalagi dia nggak terima karena yang negur itu bukan berpakaian polisi (awalnya) kan. Nah, inilah perlunya kesiapan kita, bagaimana kita legawa diingatkan oleh teman kita sendiri," ucap Kapolsek Kuta Kompol I Wayan Sumara kepada detikcom, Minggu (8/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang demikian, menurut I Wayan Sumara, tidak mesti harus polisi yang menegur. Orang umum pun bisa mengingatkan.
"Makanya kembali ke disiplin masyarakat pengguna jalan, transportasi, harus kita belajar dari kejadian tadi. Jangan baru melihat polisi, baru kita disiplin sebagai pengguna jalan. Itu nggak pantas," ujarnya menandaskan.
Baca juga: Viral Pemobil Ngamuk Ditegur, Ciut Setelah Tahu Penegurnya Polisi
Sebelumnya beredar video seorang pemobil marah ketika polisi berjas hujan menegurnya karena bermain ponsel saat menyetir. Tidak terima, pengemudi ini menghampiri polisi tadi dan menghentikan laju mobilnya di tengah jalan yang justru menimbulkan kemacetan.
Begitu terungkap dari seragamnya, itu polisi, pemobil ini ciut dan kembali ke mobil. Video yang diunggah sejak Sabtu (7/10) itu mendapat ribuan reaksi dari netizen dan kini sudah dibagikan sebanyak 9,9 ribu kali. (nif/jbr)