Bertemu WNI di Brussel, JK Bicara Soal Ribut Politik di Indonesia

Laporan dari Brussel

Bertemu WNI di Brussel, JK Bicara Soal Ribut Politik di Indonesia

Rina Atriana - detikNews
Senin, 09 Okt 2017 03:55 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) saat mengunjungi Belgia dan bertemu dengan perwakilan WNI (Foto: Rina Atriana/detikcom)
Brussel - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengunjungi Belgia untuk sejumlah agenda. Salah satunya menemui ratusan WNI yang tinggal di negara dengan ibu kota Brussel itu.

Pertemuan JK dengan para WNI digelar di Wisma KBRI, Zaventem, Brussel, Minggu (8/10/2017) malam waktu setempat. Panitia menyampaikan ada sekitar 200 WNI yang hadir.

Pertemuan diawali dengan sambutan Duta Besar RI untuk Kerajaan Belgia, Yuri O Thamrin. Yuri menyampaikan saat ini ada sekitar 2.300 WNI yang tinggal di Belgia, di mana sekitar 195 di antaranya adalah pelajar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Terbang ke Brussel, JK akan Bertemu Raja Belgia dan Hadiri Europalia

"Orang-orang Indonesia di sini tidak ada yang tersangkut kriminal. Warga kita taat hukum. Ini juga salah satu tugas kita dalam memajukan citra Indonesia. Singkat kata kami bangga sekali dengan warga kami di sini," tutur Yuri dalam sambutannya.

Di acara ini, Wapres Jusuf Kalla (JK) hadir ditemani istrinya, Mufidah Jusuf KallaDi acara ini, Wapres Jusuf Kalla (JK) hadir ditemani istrinya, Mufidah Jusuf Kalla (kerudung abu-abu) (Foto: Rina Atriana/detikcom)

Saat diberi kesempatan memberi sambutan, JK membahas sejumlah hal. Salah satunya tentang ribut-ribut politik di tanah air.

"Di mana pun di dunia ini kalau menjelang pemilu pasti noisy, pasti ribut. Tapi kita harus bersyukur di Indonesia ributnya di media saja. Kalau di lapangan tidak terjadi," tutur JK yang hadir ditemani istrinya, Mufidah Jusuf Kalla.

"Negara menjelang pemilu isu apa pun menjadi besar, soal senjata masuk 250 saja sudah jadi isu berminggu-minggu di Indonesia sampai hari ini. Itu hanya karena menjelang pemilu apapun diisukan," jelasnya. (rna/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads